Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite Design

PT. Industri Gula Glenmore (PT. IGG) setiap tahunnya memproduksi 14.300 ton abu ampas tebu (AAT) sebagai hasil samping pembakaran boiler yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Menariknya, AAT memiliki kandungan silika tinggi yaitu 68,5% yang dapat ditingkatkan nilainya sebagai substitusi parsial s...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Maktum Muharja, Rizki Fitria Darmayanti, Arief Widjaja, Yakub Hendrikson Manurung, Ilham Alamsah, Siska Nuri Fadilah
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Negeri Malang 2022-04-01
Series:Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan
Subjects:
Online Access:http://jurnal.polinema.ac.id/index.php/jtkl/article/view/1497
_version_ 1797831094808084480
author Maktum Muharja
Rizki Fitria Darmayanti
Arief Widjaja
Yakub Hendrikson Manurung
Ilham Alamsah
Siska Nuri Fadilah
author_facet Maktum Muharja
Rizki Fitria Darmayanti
Arief Widjaja
Yakub Hendrikson Manurung
Ilham Alamsah
Siska Nuri Fadilah
author_sort Maktum Muharja
collection DOAJ
description PT. Industri Gula Glenmore (PT. IGG) setiap tahunnya memproduksi 14.300 ton abu ampas tebu (AAT) sebagai hasil samping pembakaran boiler yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Menariknya, AAT memiliki kandungan silika tinggi yaitu 68,5% yang dapat ditingkatkan nilainya sebagai substitusi parsial semen dalam pembuatan bata beton. Oleh karena itu, pada penelitian ini komposisi dan ukuran partikel AAT dioptimalkan dalam pembuatan bata beton. Optimasi dilakukan dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) untuk memahami perilaku faktor-faktor signifikan yang mempengaruhi kuat tekan bata beton. RSM ditentukan dengan menggunakan software Design-Expert V11. Bata beton dibuat dengan perbandingan semen dan pasir menggunakan perbandingan 1:6 dengan variasi AAT 5% sampai 25% dari berat normal semen. Hasil pengujian di Workshop menunjukkan bahwa penggunaan Fly Ash dan kapur sebagai bahan pengikat untuk menggantikan sebagian semen dengan variasi 23, 26, 28, 30, dan 33% menghasilkan kuat tekan berturut-turut sebesar 56, 52, 49, 40, dan 34 kg/cm2. Dengan demikian, bata beton pada penelitian ini termasuk dalam mutu tingkat 3 berdasarkan SNI 03-0349-1989. Inovasi ini merupakan solusi untuk meningkatkan nilai tambah AAT dan menjadi peluang bisnis baru bagi PT. IGG di masa depan PT. The Glenmore Sugar Industry (PT. IGG) annually produces 14,300 tons of Sugarcane Bagasse Ash (SCBA) as a by-product of boiler combustion that has not been fully utilized. Interestingly, SCBA has a high silica content of 68.5%, which can be valorized as a partial substitution of cement in the manufacture of concrete bricks. Therefore, in this study the composition and particle size of SCBA were optimized in the manufacture of concrete bricks. Optimization was carried out by using Response Surface Methodology (RSM) to understand the behavior of significant factors affecting the compressive strength of concrete bricks. RSM was determined using the Design-Expert V11 software. Concrete bricks were made with a ratio of cement and sand using a ratio of 1:6 with a variation of bagasse ash 5% to 25% of the normal weight of the cement. The test results showed that the use of fly ash and lime as a binder to replace some cement with variations of 23%, 26%, 28%, 30%, and 33% resulted in a compressive strength of 56 kg/cm2, 52 kg/cm2, 49 kg/cm2, 40 kg/cm2, and 34 kg/cm2, respectively. Thus the concrete brick in this study was included in the quality level 3 based on SNI 03-0349-1989. This innovation is a solution to increase SCBA's added value and a new business opportunity for PT. IGG in the future.
first_indexed 2024-04-09T13:47:37Z
format Article
id doaj.art-feda50d2c0864ccc929b0bedbb8c7c8d
institution Directory Open Access Journal
issn 2579-8537
2579-9746
language English
last_indexed 2024-04-09T13:47:37Z
publishDate 2022-04-01
publisher Politeknik Negeri Malang
record_format Article
series Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan
spelling doaj.art-feda50d2c0864ccc929b0bedbb8c7c8d2023-05-09T03:19:38ZengPoliteknik Negeri MalangJurnal Teknik Kimia dan Lingkungan2579-85372579-97462022-04-0161627510.33795/jtkl.v6i1.2821497Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite DesignMaktum Muharja0Rizki Fitria Darmayanti1Arief Widjaja2Yakub Hendrikson Manurung3Ilham Alamsah4Siska Nuri Fadilah5Department of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas JemberDepartment of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas JemberDepartment of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh NopemberDepartment of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas JemberDepartment of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas JemberDepartment of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas JemberPT. Industri Gula Glenmore (PT. IGG) setiap tahunnya memproduksi 14.300 ton abu ampas tebu (AAT) sebagai hasil samping pembakaran boiler yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Menariknya, AAT memiliki kandungan silika tinggi yaitu 68,5% yang dapat ditingkatkan nilainya sebagai substitusi parsial semen dalam pembuatan bata beton. Oleh karena itu, pada penelitian ini komposisi dan ukuran partikel AAT dioptimalkan dalam pembuatan bata beton. Optimasi dilakukan dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) untuk memahami perilaku faktor-faktor signifikan yang mempengaruhi kuat tekan bata beton. RSM ditentukan dengan menggunakan software Design-Expert V11. Bata beton dibuat dengan perbandingan semen dan pasir menggunakan perbandingan 1:6 dengan variasi AAT 5% sampai 25% dari berat normal semen. Hasil pengujian di Workshop menunjukkan bahwa penggunaan Fly Ash dan kapur sebagai bahan pengikat untuk menggantikan sebagian semen dengan variasi 23, 26, 28, 30, dan 33% menghasilkan kuat tekan berturut-turut sebesar 56, 52, 49, 40, dan 34 kg/cm2. Dengan demikian, bata beton pada penelitian ini termasuk dalam mutu tingkat 3 berdasarkan SNI 03-0349-1989. Inovasi ini merupakan solusi untuk meningkatkan nilai tambah AAT dan menjadi peluang bisnis baru bagi PT. IGG di masa depan PT. The Glenmore Sugar Industry (PT. IGG) annually produces 14,300 tons of Sugarcane Bagasse Ash (SCBA) as a by-product of boiler combustion that has not been fully utilized. Interestingly, SCBA has a high silica content of 68.5%, which can be valorized as a partial substitution of cement in the manufacture of concrete bricks. Therefore, in this study the composition and particle size of SCBA were optimized in the manufacture of concrete bricks. Optimization was carried out by using Response Surface Methodology (RSM) to understand the behavior of significant factors affecting the compressive strength of concrete bricks. RSM was determined using the Design-Expert V11 software. Concrete bricks were made with a ratio of cement and sand using a ratio of 1:6 with a variation of bagasse ash 5% to 25% of the normal weight of the cement. The test results showed that the use of fly ash and lime as a binder to replace some cement with variations of 23%, 26%, 28%, 30%, and 33% resulted in a compressive strength of 56 kg/cm2, 52 kg/cm2, 49 kg/cm2, 40 kg/cm2, and 34 kg/cm2, respectively. Thus the concrete brick in this study was included in the quality level 3 based on SNI 03-0349-1989. This innovation is a solution to increase SCBA's added value and a new business opportunity for PT. IGG in the future.http://jurnal.polinema.ac.id/index.php/jtkl/article/view/1497bagasse ashcompressive strenghtconcrete brickresponse surface methodology
spellingShingle Maktum Muharja
Rizki Fitria Darmayanti
Arief Widjaja
Yakub Hendrikson Manurung
Ilham Alamsah
Siska Nuri Fadilah
Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite Design
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan
bagasse ash
compressive strenght
concrete brick
response surface methodology
title Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite Design
title_full Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite Design
title_fullStr Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite Design
title_full_unstemmed Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite Design
title_short Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite Design
title_sort optimization of sugarcane bagasse ash utilization for concrete bricks production using plackett burman and central composite design
topic bagasse ash
compressive strenght
concrete brick
response surface methodology
url http://jurnal.polinema.ac.id/index.php/jtkl/article/view/1497
work_keys_str_mv AT maktummuharja optimizationofsugarcanebagasseashutilizationforconcretebricksproductionusingplackettburmanandcentralcompositedesign
AT rizkifitriadarmayanti optimizationofsugarcanebagasseashutilizationforconcretebricksproductionusingplackettburmanandcentralcompositedesign
AT ariefwidjaja optimizationofsugarcanebagasseashutilizationforconcretebricksproductionusingplackettburmanandcentralcompositedesign
AT yakubhendriksonmanurung optimizationofsugarcanebagasseashutilizationforconcretebricksproductionusingplackettburmanandcentralcompositedesign
AT ilhamalamsah optimizationofsugarcanebagasseashutilizationforconcretebricksproductionusingplackettburmanandcentralcompositedesign
AT siskanurifadilah optimizationofsugarcanebagasseashutilizationforconcretebricksproductionusingplackettburmanandcentralcompositedesign