Analisis Perbandingan Laju Korosi Pelat ASTM A36 antara Pengelasan di Udara Terbuka dan Pengelasan Basah Bawah Air dengan Variasi Tebal Pelat

<p>Struktur konstruksi badan kapal lambat laun akan mengalami kerusakan. Ketika kapal mengalami kerusakan pada kondisi darurat, pekerjaan las bawah air menjadi hal yang penting. Melalui penelitian ini, dikaji perbandingan laju korosi pada sambungan las material baja karbon rendah yang diberi p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yanek Fathur Rahman, Heri Supomo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2013-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2485
Description
Summary:<p>Struktur konstruksi badan kapal lambat laun akan mengalami kerusakan. Ketika kapal mengalami kerusakan pada kondisi darurat, pekerjaan las bawah air menjadi hal yang penting. Melalui penelitian ini, dikaji perbandingan laju korosi pada sambungan las material baja karbon rendah yang diberi perlakuan pengelasan di udara terbuka dan pengelasan basah bawah air. Dari kedua media pengelasan tersebut diberikan variasi ketebalan pelat sebagai pembanding. Pekerjaan pengelasan basah bawah air dilakukan dengan menggunakan metode SMAW <em>Wet Welding</em> pada posisi 1G (datar) dengan elektroda AWS E-6013 yang dilapisi isolasi yang bersifat kedap air. Sedangkan untuk pengelasan di udara terbuka menggunakan elektroda AWS E-6013 tanpa pelapis tambahan. Dari data hasil pengujian korosi diketahui bahwa pengelasan basah bawah air menghasilkan nilai laju korosi yang lebih tinggi dibandingkan pengelasan di udara terbuka. Dan semakin tebal pelat, laju korosinya juga cenderung lebih tinggi, yaitu sebesar 0,38678 (mmpy) untuk pelat 8 mm, 0,41149 (mmpy) untuk pelat 10 mm, dan 0,44798 (mmpy) untuk pelat 12 mm pada pengelasan di udara terbuka. Sedangkan untuk pengelasan basah bawah air, nilai laju korosinya sebesar 0,57106 (mmpy) untuk pelat 8 mm, 0,61289 (mmpy) untuk pelat 10 mm, dan 0,68774 (mmpy) untuk pelat 12 mm.</p>
ISSN:2301-9271
2337-3539