BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)

Abstrak Remaja merupakan fase kehidupan yang menarik untuk dikaji, tentang perubahan: fisiknya yang cepat, ketidaknyamanan karena fungsi yang berubah-ubah “satu sisi masih dianggap kecil namun sisi lain dianggap sudah besar”, keinginan untuk “terlepas ikatan” dengan orang tua untuk tergabung dalam...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: farida farida
Format: Article
Language:English
Published: Institut Agama Islam Negeri Kudus 2016-12-01
Series:Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Subjects:
Online Access:http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/konseling/article/view/1701
_version_ 1818927213586677760
author farida farida
author_facet farida farida
author_sort farida farida
collection DOAJ
description Abstrak Remaja merupakan fase kehidupan yang menarik untuk dikaji, tentang perubahan: fisiknya yang cepat, ketidaknyamanan karena fungsi yang berubah-ubah “satu sisi masih dianggap kecil namun sisi lain dianggap sudah besar”, keinginan untuk “terlepas ikatan” dengan orang tua untuk tergabung dalam sebuah peer group, rasa penasaran terhadap perintah-perintah agama. Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya remaja memiliki masalah, sehingga perilakunya aneh dan merasa berbeda dengan lingkungan sekitar. Belum lagi tuntutan budaya, yang menyebabkan remaja semakin sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karenanya, dengan bimbingan konseling agama menumbuhkan kesadaran baru bahwa kondisi perubahan pada diri remaja adalah hal yang normal dan tetap beraktivitas dengan semangat untuk mengoptimalkan daya-daya yang dimiliki (biologis, psikologis, sosial, spiritual) untuk berpretasi meneruskan cita-cita keluarga dan negara. Sehingga membantu remaja untuk memiliki sikap lentur (resiliensi) agar mampu beradaptasi di beragam lingkungan budaya untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas dengan berbagai prestasi yang membanggakan di bidang kemampuan biologis, rasa percaya diri, keberfungsian sosial dan sempurna dengan melaksanakan perintah agama sesuai dengan keyakinannya.   Abstract GUIDANCE COUNSELING RELIGION WITH CULTURAL APPROACH (FORM THE RESILIENCE OF TEENAGERS). Teenagers is a phase of life that is interesting to examined, about changes: sions which quickly, inconvenience because the functions to change "one side is still considered small but the other side is considered to have great", the desire for "free" ties with the parents to joined in a peer group, taste curious about the commandments of religion. The condition causes many teenagers have a problem, so that their behavior strange and feel different with the environment. Yet the demands of culture, which cause adolescents are increasingly difficult to adapt with the environment. Therefore, with guidance counseling religion grow new awareness that conditions change on themselves adolescents it is normal and remains active with the spirit to optimize the power that power belongs to biological (, psychological, social, spiritual) to berpretasi forward the ideals of the family and the state. So helping teens to have a flexible attitude (resilience) to be able to adapt in a variety of cultural environments to become the next generation of quality with a variety of excellent achievement in the field of biological capabilities, confidence social keberfungsian and perfect with fulfilling the commands of religion in accordance with confidence.
first_indexed 2024-12-20T03:09:26Z
format Article
id doaj.art-ff7a1c9f19b34fa99e6e79f0739f5a27
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-7238
2477-2100
language English
last_indexed 2024-12-20T03:09:26Z
publishDate 2016-12-01
publisher Institut Agama Islam Negeri Kudus
record_format Article
series Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
spelling doaj.art-ff7a1c9f19b34fa99e6e79f0739f5a272022-12-21T19:55:31ZengInstitut Agama Islam Negeri KudusKonseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam1907-72382477-21002016-12-017113010.21043/kr.v7i1.17011572BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)farida farida0STAIN KudusAbstrak Remaja merupakan fase kehidupan yang menarik untuk dikaji, tentang perubahan: fisiknya yang cepat, ketidaknyamanan karena fungsi yang berubah-ubah “satu sisi masih dianggap kecil namun sisi lain dianggap sudah besar”, keinginan untuk “terlepas ikatan” dengan orang tua untuk tergabung dalam sebuah peer group, rasa penasaran terhadap perintah-perintah agama. Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya remaja memiliki masalah, sehingga perilakunya aneh dan merasa berbeda dengan lingkungan sekitar. Belum lagi tuntutan budaya, yang menyebabkan remaja semakin sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karenanya, dengan bimbingan konseling agama menumbuhkan kesadaran baru bahwa kondisi perubahan pada diri remaja adalah hal yang normal dan tetap beraktivitas dengan semangat untuk mengoptimalkan daya-daya yang dimiliki (biologis, psikologis, sosial, spiritual) untuk berpretasi meneruskan cita-cita keluarga dan negara. Sehingga membantu remaja untuk memiliki sikap lentur (resiliensi) agar mampu beradaptasi di beragam lingkungan budaya untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas dengan berbagai prestasi yang membanggakan di bidang kemampuan biologis, rasa percaya diri, keberfungsian sosial dan sempurna dengan melaksanakan perintah agama sesuai dengan keyakinannya.   Abstract GUIDANCE COUNSELING RELIGION WITH CULTURAL APPROACH (FORM THE RESILIENCE OF TEENAGERS). Teenagers is a phase of life that is interesting to examined, about changes: sions which quickly, inconvenience because the functions to change "one side is still considered small but the other side is considered to have great", the desire for "free" ties with the parents to joined in a peer group, taste curious about the commandments of religion. The condition causes many teenagers have a problem, so that their behavior strange and feel different with the environment. Yet the demands of culture, which cause adolescents are increasingly difficult to adapt with the environment. Therefore, with guidance counseling religion grow new awareness that conditions change on themselves adolescents it is normal and remains active with the spirit to optimize the power that power belongs to biological (, psychological, social, spiritual) to berpretasi forward the ideals of the family and the state. So helping teens to have a flexible attitude (resilience) to be able to adapt in a variety of cultural environments to become the next generation of quality with a variety of excellent achievement in the field of biological capabilities, confidence social keberfungsian and perfect with fulfilling the commands of religion in accordance with confidence.http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/konseling/article/view/1701Bimbingan, Konseling, Agama, Remaja, Budaya
spellingShingle farida farida
BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)
Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Bimbingan, Konseling, Agama, Remaja, Budaya
title BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)
title_full BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)
title_fullStr BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)
title_full_unstemmed BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)
title_short BIMBINGAN KONSELING AGAMA DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA)
title_sort bimbingan konseling agama dengan pendekatan budaya membentuk resiliensi remaja
topic Bimbingan, Konseling, Agama, Remaja, Budaya
url http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/konseling/article/view/1701
work_keys_str_mv AT faridafarida bimbingankonselingagamadenganpendekatanbudayamembentukresiliensiremaja