Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kebebasan untuk berfikir, berpendapat, berkumpul dan berserikat serta turut dalam pemerintahan pada galibnya adalah merupakan salah satu komponen inheren kebebasan yang secara universal dianggap dimiliki oleh setiap manusia, yang melekat padanya karena eksistensinya sebagai manusia yang menjadi warg...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item |
Language: | English |
Published: |
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/101227/1/Makalah%20%20BBS.%20Konggres%20Kebudayaan%20Indonesia%202013.pdf |
_version_ | 1797032861157556224 |
---|---|
author | Sunaryo, Bambang |
author_facet | Sunaryo, Bambang |
author_sort | Sunaryo, Bambang |
collection | UGM |
description | Kebebasan untuk berfikir, berpendapat, berkumpul dan berserikat serta turut dalam pemerintahan pada galibnya adalah merupakan salah satu komponen inheren kebebasan yang secara universal dianggap dimiliki oleh setiap manusia, yang melekat padanya karena eksistensinya sebagai manusia yang menjadi warga dari suatu Negara yang berbentuk demokrasi. Karena hak-hak tadi melekat secara asasi pada manusia sebagai warga Negara, maka akhirnya lazim disebut sebagai Hak Hak Asasi Manusia/HAM (human right) dari warga negara.
Hak-hak tadi sifatnya sangat mendasar atau asasi dalam pengertian bahwa jaminan perlindungan dan implementasinya mutlak diperlukan agar eksistensi manusia sebagai warga egara dapat berkembang secara demokratis sesuai dengan: potensi, bakat, martabat dan impian Kesadaran manusia sebagai warga Negara akan hak-hak asasinya tadi telah dan terus akan berkembang serta mengejawantah dalam suatu gerakan sosial budaya dan politik secara mondial dan bersifat universal. |
first_indexed | 2024-03-13T22:45:06Z |
format | Conference or Workshop Item |
id | oai:generic.eprints.org:101227 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T22:45:06Z |
publishDate | 2013 |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:1012272015-03-11T08:44:40Z https://repository.ugm.ac.id/101227/ Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Sunaryo, Bambang Cultural Studies Public Administration Kebebasan untuk berfikir, berpendapat, berkumpul dan berserikat serta turut dalam pemerintahan pada galibnya adalah merupakan salah satu komponen inheren kebebasan yang secara universal dianggap dimiliki oleh setiap manusia, yang melekat padanya karena eksistensinya sebagai manusia yang menjadi warga dari suatu Negara yang berbentuk demokrasi. Karena hak-hak tadi melekat secara asasi pada manusia sebagai warga Negara, maka akhirnya lazim disebut sebagai Hak Hak Asasi Manusia/HAM (human right) dari warga negara. Hak-hak tadi sifatnya sangat mendasar atau asasi dalam pengertian bahwa jaminan perlindungan dan implementasinya mutlak diperlukan agar eksistensi manusia sebagai warga egara dapat berkembang secara demokratis sesuai dengan: potensi, bakat, martabat dan impian Kesadaran manusia sebagai warga Negara akan hak-hak asasinya tadi telah dan terus akan berkembang serta mengejawantah dalam suatu gerakan sosial budaya dan politik secara mondial dan bersifat universal. 2013-10-08 Conference or Workshop Item PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/101227/1/Makalah%20%20BBS.%20Konggres%20Kebudayaan%20Indonesia%202013.pdf Sunaryo, Bambang (2013) Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. In: Kongres Kebudayaan 2013 Topik: Demokrasi Berkebudayaan dan Budaya Berdemokrasi, 8-11 Oktober 2013. |
spellingShingle | Cultural Studies Public Administration Sunaryo, Bambang Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan |
title | Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan |
title_full | Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan |
title_fullStr | Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan |
title_full_unstemmed | Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan |
title_short | Membangun Demokrasi Berwawasan Budaya: Aspek Kebebasan Berpikir, Berpendapat dan Berserikat yang diselenggarakan oleh Konggres Kebudayaan Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan |
title_sort | membangun demokrasi berwawasan budaya aspek kebebasan berpikir berpendapat dan berserikat yang diselenggarakan oleh konggres kebudayaan indonesia sekretaris direktorat jenderal kebudayaan kementrian pendidikan dan kebudayaan |
topic | Cultural Studies Public Administration |
url | https://repository.ugm.ac.id/101227/1/Makalah%20%20BBS.%20Konggres%20Kebudayaan%20Indonesia%202013.pdf |
work_keys_str_mv | AT sunaryobambang membangundemokrasiberwawasanbudayaaspekkebebasanberpikirberpendapatdanberserikatyangdiselenggarakanolehkonggreskebudayaanindonesiasekretarisdirektoratjenderalkebudayaankementrianpendidikandankebudayaan |