Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp.

Tarsius merupakan salah satu satwa endemik Indonesia yang keberadaannya mulai memprihatinkan. Konservasi sebagai salah satu cara untuk pelestarian satwa ini akan lebih terarah dan berhasil guna apabila karakteristik dan keragaman sumber genetiknya diketahui dengan pasti. Tujuan dari penelitian i...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Widayanti, Rini, Solihin, Dedy Duryadi, Sajuthi, Dondin, Perwitasari, RR. Dyah
Format: Article
Language:English
Published: 2006
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/109/1/deposit.zip
_version_ 1826031011770662912
author Widayanti, Rini
Solihin, Dedy Duryadi
Sajuthi, Dondin
Perwitasari, RR. Dyah
author_facet Widayanti, Rini
Solihin, Dedy Duryadi
Sajuthi, Dondin
Perwitasari, RR. Dyah
author_sort Widayanti, Rini
collection UGM
description Tarsius merupakan salah satu satwa endemik Indonesia yang keberadaannya mulai memprihatinkan. Konservasi sebagai salah satu cara untuk pelestarian satwa ini akan lebih terarah dan berhasil guna apabila karakteristik dan keragaman sumber genetiknya diketahui dengan pasti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji penanda genetik spesifik gen cyt b pada Tarsius sp. Pengurutan hasil PCR menggunakan primer H 15149 pada gen cyt b didapatkan urutan basa sebesar 276 pb (menyandi 92 asam amino. Fragmen cyt b hash! pengurutan disejajarkan berganda dengan primata lain dari data Genbank dengan bantuan perangkat lunak Genetyx-Win versi 3.0 dan Clustal W, kemudian dianalisis dengan menggunakan program MEGA versi 3.1. Dari hasil analisis diperoleh 14 situs asam amino yang berbeda. Tarsius dianae memiliki 12 situs asam amino (asam amino ke 2, 6, 9, 22, 23, 29, 39, 41, 42, 45, 55 dan 85), T. spectrum memiliki 7 situs asam amino (asam amino ke 2, 6, 9, 41, 45, 55 dan 85) dan T bancanus memiliki 2 situs asam amino ( ke 23 dan 45) yang dapat digunakan sebagai penanda genetik. Lima asam amino unik ditemukan pada T dianae, yaitu pada situs asam amino ke 6 (valina), ke 22 (alanina), ke 29 (alanina), ke 39 (serina) dan ke 42 (valina). Jarak genetik berdasar nukleotida cyt b yang dihitung menggunakan model 2 parameter Kimura ditemukan nilai paling kecil sebesar 0,7%, nilai paling besar 22,3% dan rata-rata 13,1%. Filogram menggunakan metode neighbor joining berdasar hasil urutan nukleotida dan asam amino cyt b tersebut dapat dijadikan pembeda masing-masing spesies Tarsius.
first_indexed 2024-03-13T18:31:42Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:109
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T18:31:42Z
publishDate 2006
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:1092016-03-03T07:33:10Z https://repository.ugm.ac.id/109/ Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp. Widayanti, Rini Solihin, Dedy Duryadi Sajuthi, Dondin Perwitasari, RR. Dyah Veterinary Sciences Tarsius merupakan salah satu satwa endemik Indonesia yang keberadaannya mulai memprihatinkan. Konservasi sebagai salah satu cara untuk pelestarian satwa ini akan lebih terarah dan berhasil guna apabila karakteristik dan keragaman sumber genetiknya diketahui dengan pasti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji penanda genetik spesifik gen cyt b pada Tarsius sp. Pengurutan hasil PCR menggunakan primer H 15149 pada gen cyt b didapatkan urutan basa sebesar 276 pb (menyandi 92 asam amino. Fragmen cyt b hash! pengurutan disejajarkan berganda dengan primata lain dari data Genbank dengan bantuan perangkat lunak Genetyx-Win versi 3.0 dan Clustal W, kemudian dianalisis dengan menggunakan program MEGA versi 3.1. Dari hasil analisis diperoleh 14 situs asam amino yang berbeda. Tarsius dianae memiliki 12 situs asam amino (asam amino ke 2, 6, 9, 22, 23, 29, 39, 41, 42, 45, 55 dan 85), T. spectrum memiliki 7 situs asam amino (asam amino ke 2, 6, 9, 41, 45, 55 dan 85) dan T bancanus memiliki 2 situs asam amino ( ke 23 dan 45) yang dapat digunakan sebagai penanda genetik. Lima asam amino unik ditemukan pada T dianae, yaitu pada situs asam amino ke 6 (valina), ke 22 (alanina), ke 29 (alanina), ke 39 (serina) dan ke 42 (valina). Jarak genetik berdasar nukleotida cyt b yang dihitung menggunakan model 2 parameter Kimura ditemukan nilai paling kecil sebesar 0,7%, nilai paling besar 22,3% dan rata-rata 13,1%. Filogram menggunakan metode neighbor joining berdasar hasil urutan nukleotida dan asam amino cyt b tersebut dapat dijadikan pembeda masing-masing spesies Tarsius. 2006 Article PeerReviewed application/zip en https://repository.ugm.ac.id/109/1/deposit.zip Widayanti, Rini and Solihin, Dedy Duryadi and Sajuthi, Dondin and Perwitasari, RR. Dyah (2006) Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp. jurnal sains veteriner.
spellingShingle Veterinary Sciences
Widayanti, Rini
Solihin, Dedy Duryadi
Sajuthi, Dondin
Perwitasari, RR. Dyah
Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp.
title Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp.
title_full Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp.
title_fullStr Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp.
title_full_unstemmed Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp.
title_short Kajian Penanda Genetik Gen Cytochrome B Pada Tarsius sp. =Study of Genetic Marker on Cytochrome B Gene of Tarsius sp.
title_sort kajian penanda genetik gen cytochrome b pada tarsius sp study of genetic marker on cytochrome b gene of tarsius sp
topic Veterinary Sciences
url https://repository.ugm.ac.id/109/1/deposit.zip
work_keys_str_mv AT widayantirini kajianpenandagenetikgencytochromebpadatarsiusspstudyofgeneticmarkeroncytochromebgeneoftarsiussp
AT solihindedyduryadi kajianpenandagenetikgencytochromebpadatarsiusspstudyofgeneticmarkeroncytochromebgeneoftarsiussp
AT sajuthidondin kajianpenandagenetikgencytochromebpadatarsiusspstudyofgeneticmarkeroncytochromebgeneoftarsiussp
AT perwitasarirrdyah kajianpenandagenetikgencytochromebpadatarsiusspstudyofgeneticmarkeroncytochromebgeneoftarsiussp