Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ...

Staphylococcus aureus merupakan salah satu penyebab utama mastitis pada sapi perah yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan karakterisasi S. aureus yang diisolasi dan susu sapi perah di Kaliurang, Bantul, Boyolal...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Oktavia, Siti Isrina
Format: Article
Language:English
Published: 2005
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/113/1/deposit.zip
_version_ 1797017529281937408
author Oktavia, Siti Isrina
author_facet Oktavia, Siti Isrina
author_sort Oktavia, Siti Isrina
collection UGM
description Staphylococcus aureus merupakan salah satu penyebab utama mastitis pada sapi perah yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan karakterisasi S. aureus yang diisolasi dan susu sapi perah di Kaliurang, Bantul, Boyolali dan Baturaden Jawa Tengah. Karakterisasi S. aureus meliputi uji clumping factor, uji koagulase, produksi hemolisin, produksi pigmen dan uji kepekaan S. aureus terhadap beberapa antibiotika. Dalam penelitian ini berhasil diisolasi dan diidentifikasi sebanyak 32 isolat S. aureus. Semua isolat positif pada uji clumping factor dan koagulase. Alfa-hemolisis dapat diamati pada 1 isolat, 7 isolat mempunyai sifat a dan 13-hemolitik, 11 isolat 13- hemolitik dan 13 isolat bersifat non-hemolitik. Berdasar produksi pigmen, 8 isolat menghasilkan pigmen berwarna oranye, 10 isolat pigmen kuning dan 8 isolat menghasilkan pigmen putih. Hasil uji resistensi antibiotik terlihat bahwa 24 isolat (75%) sensitif dan 8 isolat (25%) resisten terhadap ampisilin. Uji terhadap eritromisin diketahui 4 isolat (12,5%) sensitif, 5 isolat (15,57%) intermediet dan 23 isolat (71,97%) bersifat resisten. Sebanyak 25 isolat (78,13%) diketahui bersifat intermediet dan 7 (21,87%) resisten terhadap gentamisin. Sebanyak 4 isolat S. aureus (712,5%) bersifat sensitif dan 28 isolat (87,5%) resisten terhadap oksasilin. Terhadap tetrasiklin memperlihatkan sifat intermediet pada 19 isolat (59,38%), 12 isolat (37,46%) bersifat resisten dan hanya 1 isolat (3,16%) bersifat sensitif.
first_indexed 2024-03-13T18:31:43Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:113
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T18:31:43Z
publishDate 2005
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:1132016-03-04T02:02:23Z https://repository.ugm.ac.id/113/ Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ... Oktavia, Siti Isrina Veterinary Sciences Staphylococcus aureus merupakan salah satu penyebab utama mastitis pada sapi perah yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan karakterisasi S. aureus yang diisolasi dan susu sapi perah di Kaliurang, Bantul, Boyolali dan Baturaden Jawa Tengah. Karakterisasi S. aureus meliputi uji clumping factor, uji koagulase, produksi hemolisin, produksi pigmen dan uji kepekaan S. aureus terhadap beberapa antibiotika. Dalam penelitian ini berhasil diisolasi dan diidentifikasi sebanyak 32 isolat S. aureus. Semua isolat positif pada uji clumping factor dan koagulase. Alfa-hemolisis dapat diamati pada 1 isolat, 7 isolat mempunyai sifat a dan 13-hemolitik, 11 isolat 13- hemolitik dan 13 isolat bersifat non-hemolitik. Berdasar produksi pigmen, 8 isolat menghasilkan pigmen berwarna oranye, 10 isolat pigmen kuning dan 8 isolat menghasilkan pigmen putih. Hasil uji resistensi antibiotik terlihat bahwa 24 isolat (75%) sensitif dan 8 isolat (25%) resisten terhadap ampisilin. Uji terhadap eritromisin diketahui 4 isolat (12,5%) sensitif, 5 isolat (15,57%) intermediet dan 23 isolat (71,97%) bersifat resisten. Sebanyak 25 isolat (78,13%) diketahui bersifat intermediet dan 7 (21,87%) resisten terhadap gentamisin. Sebanyak 4 isolat S. aureus (712,5%) bersifat sensitif dan 28 isolat (87,5%) resisten terhadap oksasilin. Terhadap tetrasiklin memperlihatkan sifat intermediet pada 19 isolat (59,38%), 12 isolat (37,46%) bersifat resisten dan hanya 1 isolat (3,16%) bersifat sensitif. 2005 Article PeerReviewed application/zip en https://repository.ugm.ac.id/113/1/deposit.zip Oktavia, Siti Isrina (2005) Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ... jurnal sains veteriner, 23 (2). http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jsv/issue/view/89
spellingShingle Veterinary Sciences
Oktavia, Siti Isrina
Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ...
title Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ...
title_full Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ...
title_fullStr Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ...
title_full_unstemmed Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ...
title_short Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ...
title_sort karakterisasi fenotipe isolat staphylococcus aureus dari sampel susu sapi perah mastitis subklinis phenotyping of staphylococcus aureus
topic Veterinary Sciences
url https://repository.ugm.ac.id/113/1/deposit.zip
work_keys_str_mv AT oktaviasitiisrina karakterisasifenotipeisolatstaphylococcusaureusdarisampelsususapiperahmastitissubklinisphenotypingofstaphylococcusaureus