EFEKTIFITAS PENAMBAHAN INFUS EFEDRIN 3MG/MENIT 2 MENIT
SEBELUM BLOK SUBARAKHNOID DILANJUTKAN 1 MG/MENIT 18
MENIT BERIKUTNYA UNTUK MENGURANGI KEJADIAN HIPOTENSI
KARENA BLOK SUBARAKHNOID PADA SEKSIO SESARIA

EFEKTIFITAS PENAMBAHAN INFUS EFEDRIN 3MG/MENIT 2 MENIT SEBELUM BLOK SUBARAKHNOID DILANJUTKAN 1 MG/MENIT 18 MENIT BERIKUTNYA UNTUK MENGURANGI KEJADIAN HIPOTENSI KARENA BLOK SUBARAKHNOID PADA SEKSIO SESARIA

The objective of the present research was to investigate the prophylactic effectiveness of preloading 20 ml/kg Ringerâ��s lactate given 30 minutes prior to subarachnoid block, with infusion of 3 mg/minutes ephedrine administered 2 minutes prior to subarachnoid block and 1 mg/minutes of which at 18 m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors:	, BAMBANG HANTORO SARTI AJI, , Dr.Bambang Suryono Suwondo, Sp.An, KIC, KNA. M.Kes
Format:	Thesis
Published:	[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2013
Subjects:	ETD

Similar Items

Pengaruh elevasi kaki dalam mencegah hipotensi pada spinal anestesi sampai menit ke 20
by: , HIMAWAN, A, et al.
Published: (2001)

Perbandingan hasil guna dan keamanan antara interval kenaikan dosis oksitosin tiap 30 menit dan 15 menit pada stimulasi persalinan
by: , FITHRIANI, Ida Syarifah, et al.
Published: (2006)

Perbandingan tekanan parsial oksigen (PO2) vena umbilikalis fetus menggunakan non rebreathing mask (NRM) 10 liter per menit dan kanul nasal 3 liter per menit pada seksio sesaria dengan teknik anestesi spinal
by: , JUFAN, Akhmad Yun, et al.
Published: (2010)

PENGARUH MINUMAN SUPLEMEN TERHADAP KEMAMPUAN LARI 12 MENIT
by: , Hadwi Prihatanta,Drs, et al.
Published: (2011)

Geocoding yang ber-referensi pada FH Berukuran 1/8 x 1/8 menit dan 1/16 x 1/16 menit
by: Hadisumarno, Surastopo
Published: (1977)

DAYA GUNA TRAMADOL 1 MG/KGBB DIBANDING PETIDIN 0,5 MG/KGBB YANG DIBERIKAN DRIP INTRAVENA SELAMA 10 MENIT UNTUK MENCEGAH MENGGIGIL PADA PASIEN SEKSIO SESARIA DENGAN ANESTESI SPINAL
by: , Kamala Kan Nur Azza, et al.
Published: (2013)

Uji banding Efedrin 15MG dengan Efedrin 5MG Bolus Intravena dalam pencegahan hipotensi selama anestesi spinal pada operasi seksio sesaria
by: , SATRIA, Jaka, et al.
Published: (2005)

Uji banding terbuka Efedrin 15 mg dan Efedrin 5 mg Bolus Intravena dalam pencegahan hipotensi selama anestesi spinal pada seksio sesaria
by: , SATRIA, Jaka, et al.
Published: (2006)

Perbandingan efedrin 20 Mg dan 30 Mg intra muskuler untuk mencegah hipotensi pada anestesi blok sub arakhnoid
by: , TAHRIM, Muh. Ghozali, et al.
Published: (2003)

Perbandingan efedrin 20 Mg dan 30 Mg intra muskuler untuk mencegah hipotensi pada anestesi blok sub arakhnoid
by: , TAHRIM, Muh. Ghozali, et al.
Published: (2003)

Strategi peningkatan produksi menit jasa selular musim haji PT Indosat, Tbk
by: , AFRIANI, Titut, et al.
Published: (2010)

Optimalisasi mesin cetak bakso untuk kapasitas rancangan 250 buah dalam satu menit
by: , WINARTO, et al.
Published: (2009)

Pengaruh perubahan Tick Size terhadap kualitas pasar BEJ :: Pengujian Intraday interval 30 menit
by: , HARTONO, Tri, et al.
Published: (2004)

Perbandingan dosis klonidin 75 dan 150 mikrogram terhadap pemanjangan analgesis pada blok subarakhnoid dengan lidokain 5 persen hiperbarik
by: , PURWITO, Bambang Warih, et al.
Published: (1996)

Perbandingan dosis klonidin 75 dan 150 mikrogram terhadap pemanjangan analgesis pada blok subarakhnoid dengan lidokain 5 persen hiperbarik
by: , PURWITO, Bambang Warih, et al.
Published: (1996)

Uji diagnostik ultrasonography pada penderita hasil pemeriksaan intravenous pyelography (IVP) non visualisasi ren sampai menit 120
by: , MAJDAWATI, Ana, et al.
Published: (2008)

Perbandingan lama blok sensorik dan motorik pasien yang mendapat premedikasi klonidin per oral 75 dan 150 g pada blok subarakhnoid
by: , PRIHARTINI, Hermin, et al.
Published: (2003)

Perbandingan lama blok sensorik dan motorik pasien yang mendapat premedikasi klonidin per oral 75 dan 150 g pada blok subarakhnoid
by: , PRIHARTINI, Hermin, et al.
Published: (2003)

Hubungan rehabilitasi pulmoner dengan sesak nafas (Jarak tempuh jalan 6 menit) pada penderita penyakit paru obstruktif kronik
by: , WULAN, Heni Retno, et al.
Published: (2004)

KORELASI ANTARA GANGGUAN FUNGSI PARU DENGAN UJI JARAK TEMPUH JALAN 6 MENIT Studi pada penderita sekuele tuberkulosis
by: , Dwi Wirastuti, et al.
Published: (2013)

UJI BANDING DURASI BLOK SENSORIK & MOTORIK ANTARA BUPIVACAIN 7,5 MG + FENTANYL 15 Î¼G DENGAN BUPIVACAIN 12,5 MG PADA SEKSIO SESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI
by: , SOFIAN HASIBUAN, et al.
Published: (2012)

Perbandingan lama kerja analgesi dan efek mual muntah antara tambahan morfin 0,05 mg dan 0,1 mg pada blok subarahnoid dengan bupivakain 0,5 persen hiperbarik pada seksio sesarea
by: , JUHARDI, Agustinus, et al.
Published: (2010)

Pengaruh penambahan klorheksidin asetat 2 pada bahan pelekat ionomer kaca untuk waktu pelekatan 30 menit dan 24 jam terhadap kekuatan geser dan kekuatan tarik braket ortodontik
by: , KARDIAWAN, Iwan Adrian, et al.
Published: (2002)

Pengaruh penambahan klorheksidin asetat 2 pada bahan pelekat ionomer kaca untuk waktu pelekatan 30 menit dan 24 jam terhadap kekuatan geser dan kekuatan tarik braket ortodontik
by: , KARDIAWAN, Iwan Adrian, et al.
Published: (2002)

Daya guna koloid setelah anestesi spinal dalam menurunkan kejadian hipotensi pada operasi seksio sesaria
by: , JULIANA, I Nyoman, et al.
Published: (2009)

Uji banding efek hipotensi antara bupivakain 0,5 persen 15 mg dengan kobinasi bupivacain 0.5 persen 10mg dan fentanyl 25 ug pada seksio sesaria dengan teknik anestesi spinal
by: , KURNIAWAN, Hanifa Agung, et al.
Published: (2009)

Perbandingan Antara Durasi Blok Sensorik dan Motorik pada Seksio Sesarea dengan Spinal Anestesi Kombinasi Bupivakain 0,5% Hiperbarik 5 mg dan Fentanil 25 mg dengan Bupivakain 0,5% Hiperbarik 7,5 mg dan Fentanil 15 mg
by: Suhanda, Rellig Maret, et al.
Published: (2015)

DAYA GUNA ONDANSENTRON 8 MG IV DIBANDING DENGAN PETHIDIN 0.4 MG/KGBB IV UNTUK MENCEGAH SHIVERING PASCA ANESTESI SPINAL PADA SEKSIO SESARIA
by: , dr. Ferianto, et al.
Published: (2011)

DAYA GUNA ONDANSENTRON 8 MG IV DIBANDING DENGAN PETHIDIN 0.4 MG/KGBB IV UNTUK MENCEGAH SHIVERING PASCA ANESTESI SPINAL PADA SEKSIO SESARIA
by: , FERIANTO, et al.
Published: (2012)

Uji banding Tramadol 1 mg/kgbb dan Tramadol 0,25 mg/kgbb bolus intravena dalam mencegah Shivering pasca anestesi spinal pada seksio sesaria
by: , FAUDI, Muhammad Yani, et al.
Published: (2006)

Perbandingan Lama Blok Sensorik dan Motorik pada Anestesi Spinal antara Bupivacain 5 mg dengan Penambahan Fentanyl 25Âµg dan Bupivacain 10 mg pada Operasi Trans Uretral Resection
by: , Novianto Kurniawan, et al.
Published: (2013)

Perbandingan hasil guna ketamin 0,25 mg/kg. BB IV dengan pethidin 25 mg IV untuk mengatasi shivering pada seksio sesaria dengan spinal anestesia
by: , SUNYOTO, Ayu Esti, et al.
Published: (2010)

PERBANDINGAN RESPON RATE KETAMIN 0,25 MG/ KG. BB IV DENGAN PETHIDIN 25 MG IV UNTUK MENGATASI SHIVERING PADA SEKSIO SESARIA DENGAN ANESTESI SPINAL
by: , AYU ESTI SUNYOTO, et al.
Published: (2012)

Pengaruh porositas blok pada stabilitas revetmen blok
by: , PUJIANIKI, Ni Nyoman, et al.
Published: (1999)

DAYA GUNA PETHIDIN 0.1 MG/KGBB DAN 0.2 MG/KGBB INTRATHEKAL SEBAGAI ADJUVANT BUPIVAKAIN 0,5 % 10 MG DALAM MENCEGAH SHIVERING Studi Anestesi Spinal Pada Seksio Sesaria
by: , dr. Nur Hesti Kusumasari, et al.
Published: (2011)

PERBANDINGAN KEJADIAN MUAL DAN MUNTAH PADA ANESTESI MIDAZOLAM 0,05 MG/KGBB IV - KETAMIN 0,3 MG/KGBB IV DAN MIDAZOLAM 0,05 MG/KGBB IV - PETHIDIN 2 MG/KGBB IV PADA TINDAKAN METODE OPERASI WANITA (MOW)
by: , BINTANG BERLIAN, et al.
Published: (2012)

Enkripsi blok pelbagai saiz menggunakan pencampur blok seimbang
by: Mohd. Yusoff, Mohd. Izhan, et al.
Published: (2002)

VALIDASI ANALISIS METODE DELTAMETHRIN MENGGUNAKAN ALAT KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) : Penggunaan Kolom C18, Fase Gerak Asetonitril 80% dalam Akuabides, Laju Alir Fase Gerak 1,25 ml/menit, dan Panjang Gelombang Detektor UV-Vis 236 nm
by: , AYU PUTRI UTAMI, et al.
Published: (2013)

VALIDASI METODE ANALISIS DELTAMETHRIN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) : Penggunaan Kolom C18, dengan Fase Gerak Asetonitril 80% dalam Akuabides, Laju Alir Fase Gerak 1,6ml/menit, dan Panjang Gelombang Detektor UV-Vis 190 nm
by: , LEOISNA NIRBHITA FAJRIN, et al.
Published: (2013)

LAMA KERJA ANALGESI PADA BLOK SUBARAHNOID BUPIVAKAIN 0,5 % HIPERBARIK DENGAN TAMBAHAN MORFIN 0,05 MG PADA PENANGANAN NYERI 24 JAM PASCA SECTIO CAESAREA
by: , Agustinus Juhardi, et al.
Published: (2011)