STUDI INTEGRASI PANAS PROCESS HOUSE PABRIK GULA DENGAN ENERGY UTILIZATION DIAGRAM

Kelayakan ekonomis pabrik gula sangat dipengaruhi oleh bahan baku, efisiensi proses dan efisiensi energi. Konsumsi steam di sebagian besar pabrik gula Indonesia, biasa dinyatakan dengan steam on cane, nilainya masih di atas 55% berat tebu. Pabrik gula dapat memenuhi konsumsi energi sendiri tanpa har...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: , DANIYANTO, , Prof. Ir. Arief Budiman, MS., D.Eng
Format: Thesis
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2013
Subjects:
ETD
Description
Summary:Kelayakan ekonomis pabrik gula sangat dipengaruhi oleh bahan baku, efisiensi proses dan efisiensi energi. Konsumsi steam di sebagian besar pabrik gula Indonesia, biasa dinyatakan dengan steam on cane, nilainya masih di atas 55% berat tebu. Pabrik gula dapat memenuhi konsumsi energi sendiri tanpa harus menggunakan energi lain selain bagasse jika konsumsi steam on cane (SOC) bisa mencapai 40-50% berat tebu. Pabrik gula bisa melakukan kogenerasi dan menghasilkan listrik untuk dijual jika konsumsi steam on cane mencapai maksimal 40 % berat tebu. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan konsumsi SOC di process house dengan cara inovasi konfigurasi proses. EUD (Energy Utilization Diagram) merupakan analisis termodinamika berdasarkan konsep eksergi. EUD digunakan untuk mengevaluasi konfigurasi proses agar diperoleh konfigurasi proses yang lebih baik dari konfigurasi yang sudah ada. Pengamatan kondisi yang sudah ada untuk lima pabrik gula diperoleh data SOC untuk PG Gempolkrep (A) (52%), PG Modjopanggoong (B) (56%), PG Krebet Baru I (C) (51%), PG Modjo (D) (59%), dan PG Gunung Madu Plantation (Bm) (46%). Konfigurasi proses untuk 5 (lima) pabrik gula yang digunakan untuk objek penelitian berbeda beda. Analisis eksergi menggunakan EUD untuk kondisi eksisting lima pabrik gula diperoleh data efisiensi eksergi PG Gempolkrep (A) (64,99%), PG Modjopanggoong (B) (63,21%), PG Krebet Baru I (C) (65,06%), PG Modjo (D) (62,14%), dan PG Gunung Madu Plantation (Bm) (66,12%). Hasil optimasi proses untuk PG.Modjo diperoleh 6 konfigurasi proses yang menghasilkan SOC <40%. Sistem evaporasi yang digunakan adalah quintuple effect. Vapor #4 digunakan untuk donor energi heater#1, vapor#3 digunakan donor energi untuk heater#2 dan vacuum pan. Vapor#1 digunakan untuk donor energi heater#3. Exhaust steam hanya digunakan di evaporator#1. Aplikasi hasil optimasi konfigurasi proses untuk 4 PG yang lain diperoleh SOC PG Modjo (39,93%), PG Modjopanggoong (35,02%), PG Gempolkrep (37,61%), PG Krebet Baru (37,01%) dan PG Gunung Madu (37,37%).