Summary: | Gamavuton-0 (GVT-0) merupakan senyawa analog kurkumin dengan
rumus molekul 1,5-bis(4'-hidroksi-3'-metoksifenil)-1,4-pentadien-3-on. GVT-0
memiliki aktivitas biologis sebagai antiinflamasi dan antioksidan dengan
kestabilan dan potensi yang lebih baik daripada kurkumin. Kelemahan GVT-0
adalah kelarutannya yang rendah. Kelarutan yang rendah berakibat pada
rendahnya ketersediaan hayati GVT-0. Salah satu cara meningkatkan ketersediaan
hayati GVT-0 adalah formulasi GVT-0 dalam bentuk nanopartikel.
Salah satu tipe nanopartikel yang dapat diaplikasikan untuk formulasi
GVT-0 adalah nanoemulsi. Metode yang dipilih untuk menghasilkan nanoemulsi
pada penelitian ini yaitu Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS).
Metode ini dipilih karena mampu menjaga kestabilan nanoemulsi yang terbentuk.
SNEDDS merupakan sistem penghantaran obat dengan memformulasikan obat,
minyak, surfaktan, dan ko-surfaktan menjadi campuran isotropik yang mampu
membawa obat lipofil dan mengemulsikannya ke dalam air sebagai tetesan
berukuran kurang dari 100 nm. Nanoemulsi GVT-0 dikarakterisasi melalui
pengamatan ukuran, potensial zeta, morfologi tetesan nanoemulsi, emulsification
time, dan stabilitas nanoemulsi dalam akuades, artificial gastric fluid (AGF), dan
dalam artificial intestinal fluid (AIF).
Nanoemulsi GVT-0 diperoleh melalui formula SNEDDS yang terdiri dari
10% minyak zaitun, 67,5% tween 80, 22,5% PEG 400, dan 20 mg GVT-0/mL
SNEDDS. Tetesan nanoemulsi GVT-0 memiliki ukuran rerata sebesar 30,37 ±
4,10 nm, potensial zeta sebesar -23,24 mV. Emulsification time pada suhu 25oC
selama 26,63 ± 0,93 detik dalam akuades, 22,33 ± 1,15 detik dalam AGF, dan
22,43 ± 0,55 detik dalam AIF. Emulsification time pada suhu 37oC selama 8,67 ±
0,12 detik dalam akuades, 9,53 ± 0,31 detik dalam AGF, dan10,50 ± 0,17 detik
dalam AIF. Uji stabilitas menunjukkan nanoemulsi GVT-0 tetap stabil hingga 4
jam pada media akuades, AGF, dan AIF pada suhu 25oC dan 37oC.
|