Summary: | Novel sejarah merupakan genre sastra yang memanfaatkan peristiwa sejarah
sebagai latar belakang penceritaannya. Pembaca menemukan sejarah masa lampau
yang diceritakan kembali lewat gaya bercerita yang ringan, indah, dan mudah
dipahami. Hal ini berbeda dengan buku sejarah yang membosankan ketika dibaca,
karena bahasanya yang standar dan monoton. Saat ini, novel sejarah tidak hanya
diteliti sebagai karya sastra, tetapi dipandang sebagai media komunikasi massa yang
modern, sebagai suatu penyampaian pesan tertentu dari pengarang kepada
pembacanya. Novel sejarah dikatakan juga sebagai media representasi kepada
masyarakat (pembaca), mengenai realitas sejarah atau kehidupan sosial politik di
masa lampau masyarakat tertentu, dengan sudut pandang dari pengarangnya.
Sehubungan dengan itu, maka penelitian ini menganalisis novel sejarah
berjudul Kiamat Dukun Santet (KDS) karya Langit Kresna Hariadi (LKH). Dalam
novel yang mengambil latar belakang peristiwa pembantaian dukun santet di
Banyuwangi tahun 1998 ini, peneliti menemukan dua konsep yang mempengaruhi
jalan cerita, yaitu mistisisme masyarakat Jawa dan kekerasan kolektif. Sehingga
tujuan penelitian ini adalah: pertama, untuk mengetahui definisi mistisisme dan
kekerasan kolektif menurut gambaran dalam novel KDS
|