Summary: | Latar belakang:
Peta pikiran (PP) merupakan salah satu strategi belajar yang dapat
membantu mahasiswa menguasai kompetensi dokter. PP dapat
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar mahasiswa. Menurut para
ahli PP didasari teori pembelajaran konstruktif sehingga mahasiswa
memahami lebih dalam apa yang dipelajari. Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung sebagian besar sudah menggunakan
PP dalam belajar. PP yang dibuat mahasiswa perlu dinilai. Sekarang para
ahli banyak mengembangkan instrumen penilaian, salah satunya adalah
Mind Map Rubric (MMR).
Tujuan penelitian:
Penelitian ini bertujuan menilai hubungan antara skor MMR dan nilai
Multiple Choice Questions (MCQ) dan Student Oral Case Analysis
(SOCA) mahasiswa yang dimoderasi oleh jenis kelamin, skor Visual Audio
Read Kinesthetic (VARK) dan Motivate Strategy of Learning
Questionnairre (MSLQ.
Metode:
Teknik pengambilan data dengan cara meminta mahasiswa untuk
membuat PP setiap minggu sesuai dengan topik atau modul perminggu
selama 5 minggu, kemudian PP dinilai dengan MMR. Data gaya belajar
kuesioner VARK) diambil pada awal blok dan motivasi (kuesioner MSLQ)
diambil pada akhir blok. Populasi berjumlah 169 orang mahasiswa
angkatan 2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang
mengikuti blok Medical Basic Science 3.
Hasil:
Jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner dan yang membuat
PP sebanyak 128 orang (75,73%). Skor MMR mempunyai hubungan
positif yang rendah dengan MCQ (0,346) dan SOCA (0,398). Begitu juga
dengan analisis regresi hubungan skor MMR dengan nilai MCQ yang
dimoderasi oleh jenis kelamin, gaya belajar dan motivasi R square=0,138.
Analisis regresi skor MMR dengan nilai SOCA yang dimoderasi oleh jenis
kelamin, gaya belajar dan motivasi adalah R square=0,174.
Kesimpulan
Terdapat hubungan positif yang lemah antara skor MMR dengan nilai
MCQ dan SOCA yang tidak dapat diperkuat oleh moderator jenis kelamin,
gaya belajar dan motivasi. Dengan meningkatkan validitas instrumen,
hipotesis mungkin dapat didukung.
|