Summary: | Komunitas JOKRES (Jogja Kreasi Scooter) sebagai sebuah komunitas vespa tidak
memiliki syarat untuk dapat bergabung kedalam komunitas sehingga terdapat berbagai jenis,
tipe, dan gaya modifikasi vespa yang terdapat di dalamnya. Salah satunya gaya modifikasi
rembol (kere gerombol). Gaya modifikasi ini dapat dikatakan merupakan penggabungan dari
modifikasi yang telah ada sebelumnya yaitu ekstrim dan gembel. Vespa rembol sendiri dapat
dimasukan kedalam kategori subculture, sebab vespa rembol merupakan sub budaya dari
budaya besar atau budaya induk yaitu vespa. Vespa rembol dengan bentuk dan tampilannya
yang tidak lazim seperti vespa pada umumnya dapat berpengaruh terhadap vespa itu sendiri
serta individu pemakainya. Pengaruh disini terkait dengan identitas atau citra yang terbentuk
dari vespa rembol itu sendiri.
Dalam penelitian ini melihat tentang aspek - aspek pembentuk identitas dari vespa
rembol serta beberapa identitas yang terbentuk, melalui peran dari agen dan struktur. Melalui
aspek � aspek tersebut terbentuk identitas bagi vespa rembol yang dibangun oleh agen
maupun struktur sosial seperti pandangan masyarakat. Selain itu setiap individu pemakai
vespa rembol pasti juga memiliki keyakinan dan maksud dari penggunaan vespa rembol.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi peneletian
berada di Yogyakarta melibatkan 13 informan. Informan ini terdiri dari 7 anggota komunitas
JOKRES dan 6 dari masyarakat atau orang - orang terdekat yang mengetahui keberadaan
vespa rembol.
Berdasarkan penelitian, didapat beberapa aspek pembentuk identitas dari vespa
rembol yang berpengaruh juga bagi indvidu pemakainya. Diantaranya dari definisi nama dan
kategorisasi yang dibentuk secara kolektif, pandangan masyarakat, serta maksud dari diri
individu pengguna vespa rembol. Pada proses pembentukan ini terdapat juga dinamika yang
dimunculkan dari beberapa aspek tersebut, sebab dari masing - masing aspek dihasilkan
identitas yang berbeda. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa dalam pembentukan
identitas peran dari agen dan struktur sangat berpengaruh. Agen secara kolektif membentuk
identitas vespa rembol yaitu sekumpulan orang yang menganggap diri mereka kere melalui
bentuk dan tampilan vespanya. Keberadaan struktur seperti pandangan masyarakat juga
menghasilkan identitas diantaranya unik, bebas, dan kumuh. Pandangan dari masyarakat ini
pun tidak menyurutkan bagi para individu itu sendiri untuk mengonstruksi citra dari vespa
rembol yang mereka pakai seperti ingin menunjukan kesan seni, sederhana, kebebasan, dan
kesederhanaan. Dari hal inilah kemudian terjadi sebuah dinamika pada pembentukan identitas
vespa rembol.
|