Summary: | Media online hadir seiring dengan perkembangan teknologi sebagai alat pemenuhan
informasi bagi masyarakat modern. Hadirnya media online menjadi ruang bebas bagi
masyarakat (citizen journalism) untuk berbagi informasi kepada khalayak pembaca.
Menyinggung mengenai masyarakat modern tidak lepas kebutuhan akan bahasa inggris.
Arus globalisasi membuat kebutuhan bahasa inggris semakin meningkat. Dalam
pemberitaan media online setiap masyarakat dengan mudah menciptakan berbagai isu
dengan memproduksi wacana.
Melalui pendekatan Analisis Wacana Kritis pemikiran Norman Fairclough. Data
pada penelitian ini berupa teks-teks berita tertulis yang diambil melalui website, yakni:
media online Metrotvnews.com tanggal 09 Juni 2013, Liputan6.com tanggal 07 Januari
2013, dan Kompasiana.com tanggal 12 februari 2013 dan tanggal 23 November 2013, yang
berhubungan dengan �Pencitraan Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
sebagai Kampung Inggris�. Penelitian ini menjelaskan kerja teks media online sebagai
pembentukan opini masyarakat terhadap �Pencitraan Desa Tulungrejo Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri sebagai Kampung Inggris�, serta cara media online mengkonstruksi
�Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri sebagai Kampung Inggris�.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa teks berita media online Metrotvnews.com,
Liputan6.com, dan Kompasiana.com, melalui representasi pada teks berita bekerja
membentuk isu-isu publik di masyarakat. Dalam produksi berita media online memainkan
peran yang sangat penting dalam pembentukan opini masyarakat terhadap �Pencitraan Desa
Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri sebagai Kampung Inggris�. Teks berita
media online Metrotvnews.com, Liputan6.com, dan Kompasiana.com mengenai �Pencitraan
Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri sebagai Kampung Inggris� yang di
konstruksikan sebagai trend tersendiri dikalangan muda bahwa belajar bahasa inggris di
�Kampung Inggris�, menjadi gengsi tersendiri. Dicitrakan melalui pemberitaan media
online adalah tempat liburan edukatif dan lembaga pendidikan bahasa inggris di dalammnya
sebagai alternatif bagi masyarakat untuk memperolehpendidikan yang murah, humanis dan
berkualitas, yang pada realitasnya menjadi tempat untuk menciptakan dunia fashiondalam
masyarakat karena pemberitaan yang tidak sesuai dengan konteks kekinian. Melalui proses
pembacaan teks berita khalayak pembaca terbawa kedalam pola pikir yang melampaui batas
riil yang disebut �hiperrealitas� pada pencitraan �Kampung Inggris�. �Kampung Inggris�
adalah merek (brand name), dikalangan muda yang menjadi nilai simbolik yang muncul
lewat produk kapitalisme pendidikan.
|