Summary: | Dalam upaya memahami sifat mekanik suatu bahan teknik, uji tarik merupakan data dasar. Data hasil uji tarik tersebut dijadikan sebagai pedoman utama untuk kegiatan perancangan konstruksi mekanik, termasuk yang melibatkan proses fabrikasi menggunakan sambungan las. Namun data uji tarik sederhana tidak dapat dijadikan acuan ketika ada kebutuhan untuk meninjau aspek dinamik dari suatu konstruksi. Diperlukan penelitian tentang laju regangan yaitu mengambil data – data uji tarik sebagai fungsi waktu (t). Atas dasar hal tersebut, penelitian ini dilakukan yaitu dengan mempelajari pengaruh laju regangan linier (e dot ) terhadap data uji tarik pada sambungan las. Pemilihan sambungan las dilakukan mengingat akan dominasi metode pengelasan pada sambungan konstruksi.
Percobaan dilakukan dengan menguji kekuatan tarik bahan plat baja karbon rendah pada tiga variasi laju regangan linier yaitu 0,0005, 0,0062 dan 0,0165 detik^(-1). Spesimen disiapkan mengikuti standar ASTM E8M dengan gauge length 50 mm. Data beban dan elongation direkam untuk setiap interval waktu pengujian hingga spesimen putus.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa laju regangan linier mempengaruhi kekuatan tarik bahan. Semakin tinggi laju regangan linier, tegangan tarik maksimum, tegangan tarik putus dan tegangan luluhnya akan semakin tinggi pula. Pada laju regangan linier 0,0165 detik^(-1), nilai tegangan tarik maksimum 455,6 MPa yaitu 2,35 % dan 4,7 % lebih tinggi dari tegangan tarik maksimum pada laju regangan linier 0,0005 dan 0,0062 detik^(-1). Dilain pihak, regangan turun 10,74 % hingga 15,34 % dibandingkan dengan nilai regangan pada pengujian dengan laju medium dan laju rendah.
|