KOMPILASI METODE WATER SATURATION DALAM EVALUASI FORMASI

Pada suatu pemboran eksplorasi, tahapan yang sangat penting adalah menganalisa kejenuhan fluida pada reservoar. Sistem fluida yang ada pada suatu reservoar biasanya multi fasa (air dan hidrokarbon). Saturasi hidrokarbon (minyak atau gas bumi) dapat diketahui dengan terlebih dahulu menghitung satu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Imam Fajri Dwiyono, Imam Fajri Dwiyono, Sarju Winardi, Sarju Winardi
Format: Article
Language:English
Published: Jurusan Teknik Geologi 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/135147/1/420-437%20M2P-03.pdf
Description
Summary:Pada suatu pemboran eksplorasi, tahapan yang sangat penting adalah menganalisa kejenuhan fluida pada reservoar. Sistem fluida yang ada pada suatu reservoar biasanya multi fasa (air dan hidrokarbon). Saturasi hidrokarbon (minyak atau gas bumi) dapat diketahui dengan terlebih dahulu menghitung saturasi airnya, dengan demikian penentuan nilai saturasi air (Sw = water saturation) menjadi kunci untuk mengetahui suatu interval reservoar apakah dominan mengandung air atau hidrokarbon. Perkembangan teknologi eksplorasi khususnya teknologi logging serta kondisi reservoar yang beragam mempengaruhi konsep penentuan saturasi air dari waktu ke waktu. Tulisan ini berusaha mengkompilasi jenis-jenis metode penentuan saturasi air khususnya pada reservoar clean sandstone dan shaly sandstone serta kelebihan/kelemahan dari masing-masing metode. Kompilasi ini mendasarkan pada publikasi ilmiah dari para penulis yang dicoba diurutkan berdasarkan kesamaan konsep ataupun tahun dari publikasi tersebut. Manfaat dari kompilasi ini adalah mempermudah ahli petrofisika didalam melakukan evaluasi formasi untuk memilih metode yang sesuai dengan kondisi reservoar di masing-masing lapangan. Untuk menentukan saturasi air pada clean sand formation terdapat 4 metode yang umum digunakan yaitu : Archie (1942), Resistivity Ratio atau Rocky Mountain (1949), Crossplots (1960-an) dan F Overlay (1962). Metode penentuan saturasi air pada shaly-sand formation dapat dikelomokkan menjadi dua group berdasarkan pendekatan dan konsep yang digunakan yaitu : Vsh group dan CEC group. Group Vsh melakukan pendekatan dan konsep berdasarkan volume shale yang berada pada suatu formasi, yang termasuk dalam group ini antara lain adalah Laminated shale, Dispersed shale, Structural shale, Automatic Compensation (1950), Simandoux (1963), Indonesia (1971) dan Worthington (1985). Group CEC melakukan pendekatan dan konsep berdasarkan Cation Exchange Capacity yaitu pertukaran ion yang dapat terjadi pada formasi yang mengandung shale, yang termasuk dalam group ini antara lain adalah Waxman-Smith (1968), Dual-Water (1977) dan LSU model (1989). Kata kunci: Evaluasi formasi, water saturation, clean sandstone, shaly sandstone