Summary: | Endapan letakan pasir kuarsa berumur Kuarter di daerah Kalimantan Barat diketahui memiliki
potensi sumberdaya logam ekonomis, seperti emas dan zirkon. Beberapa peneliti terdahulu juga
mengindikasikan kehadiran logam lainnya seperti timah. Untuk itulah perlu dilakukan kajian
tentang potensi tersebut, dan pada kesempatan ini studi diawali di sekitar kota Singkawang. Selain
untuk menginterpretasi hubungan antara komposisi mineral berat dengan tatanan geologi daerah
penelitian, hasil ini juga diharapkan dapat menunjukkan potensi logam ekonomis di dalamnya.
Sampel endapan pasir kuarsa diambil dari enam lokasi di sekitar kota Singkawang yang mewakili
lokasi yang berbeda-beda di sekitar tubuh batholith Singkawang. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa di sekitar batholit Singkawang dijumpai berbagai mineral berat dengan jenis dan kelimpahan
yang berbeda-beda. Perbedaan kandungan mineral berat antar lokasi pengambilan conto
dipengaruhi oleh batuan sumber, proses transportasi, dan lingkungan pengendapan. Satu lokasi di
selatan kota Singkawang ternyata tidak mengandung mineral berat sama sekali, yang diduga
disebabkan oleh energi pengendapan yang rendah. Di antara semua mineral berat, zirkon secara
konsisten hadir dalam jumlah yang cukup tinggi di berbagai lokasi yang diduga berasal dari hasil
erosi batuan granitik penyusun batholith Singkawang maupun batuan metamorf. Sedangkan
mineral berat lainnya dijumpai berupa rutil, topas, magnetit, hornblende, aegirin, epidot, staurolit,
hematit, pirit, molibdenit dan kalkopirit. Beberapa mineral berat lainnya yang dikenal membawa
logam ekonomis seperti kasiterit (Sn), monasit (Th, REE) dan alanit (REE) dijumpai di beberapa
tempat seperti Sambas dan Bengkayang, yang menunjukkan adanya potensi endapan logam timah,
Th dan REE.
Kata kunci: Mineral berat, Endapan letakan (placer), Pasir kuarsa, Kalimantan Barat
|