Summary: | Kehadiran lava bantal biasa digunakan untuk menandai vulkanisme bawah air oleh karena itu ia
biasa dijumpai tersingkap bersama dengan batuan sedimen. Akan tetapi, hubungan stratigrafi antara
lava bantal dan batuan sedimen, seperti misalnya vulkaniklastik kaya pumis, yang hadir bersama
mungkin membingungkan karena perbedaan mekanisme pembentukannya. Ada beberapa
singkapan lava bantal di Pegunungan Selatan dan salah satunya terdapat di Watuadeg, Kecamatan
Berbah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lava bantal di lokasi ini terdapat bersama dengan batuan
vulkaniklastik bagian dari Formasi Semilir, dimana hubungan stratigrafi yang telah diusulkan oleh
peneliti terdahulu masih kontroversi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menelaah ulang
hubungan strattigrafi antara lava bantal dengan batuan vulkaniklastik kaya pumis yang diyakini
sebagai bagian dari Formasi Semilir di Watuadeg. Untuk itu kami menggunakan premis, jika lava
bantal panas dan sedimen hadir bersamaan maka akan terjadi ubahan hidrotermal. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka kami melakukan pengamatan geologi lapangan dan beberapa analisis
laboratorium seperti pengamatan sayatan tipis, analisis difaksi sinar-X (XRD) dan analisis
paleontologi dengan sampel batuan sedimen yang terjebak di antara bongkah lava bantal dan
batuan sedimen yang menumpangi lava bantal. Pengamatan sayatan tipis dan analisis XRD
menunjukkan bahwa sedimen antar bongkah lava bantal adalah sama dengan batuan vulkaniklastik
yang menumpangi lava bantal. Mineral ubahan seperti smektit, kristobalit dan heulandit (zeolit)
hadir hanya di batuan sedimen yang terjebak di antara bongkah lava bantal dan diinterpretasi
sebagai hasil dari ubahan hidrotermal setempat ketika lava panas bersinggungan dengan air laut.
Analisis paleontologi terhadap batuan sedimen di antara bongkah lava bantal menemukan fosil
foraminifera (Goboquadrina altispira and Globorotalia peripheroronda) yang menandakan umur
Miosen Tengah sedangkan fosil foraminifera bentonik (Amphistegina lessonii) menandakan
lingkungan pengendapan neritik. Kesamaan batuan, umur dan kehadiran mineral ubahan
hidrotermal menunjukkan bahwa lava bantal di Watuadeg dan vulkaniklastik terbentuk bersamaan,
oleh karena itu kami mengusulkan bahwa hubungan stratigrafinya adalah selaras.
Kata Kunci: hubungan stratigrafi, batuan vulkaniklastik, Formasi Semilir, lava bantal Watuadeg
|