Summary: | Batupasir Formasi Air Benakat merupakan lapisan yang terbukti berpotensi sebagai reservoir
hidrokarbon di Cekungan Sumatera Selatan. Rezim tektonik kompresi sejak Miosen Tengah
menjadikan batuan formasi ini mengalami pelipatan dan pengangkatan hingga ke permukaan
sehingga batuan mengalami berbagai tahapan proses diagenesis. Studi ini dilakukan untuk
mengetahui kualitas batuan yang berpotensi sebagai reservoar setelah batuan tersebut mengalami
diagenesis. Studi dilakukan dengan mengoptimalkan data permukaan berupa conto batuan yang
dianalisis menggunakan metode petrografi, pengukuran porositas dan XRD. Hasil analisa petrografi
memperlihatkan bahwa batupasir Formasi Air Benakat di daerah penelitian telah mengalami
diagenesis yang dicirikan oleh adanya kompaksi, pelarutan, sementasi, dan pertumbuhan mineral
autigenik. Kompaksi ditunjukan dengan adannya grains rearrangement dan brittle fracturing yang
sangat intensif. Variasi pertumbuhan mineral autigenik secara rinci didapatkan dari hasil analisis
XRD yang ditunjukan oleh melimpahnya mineral kaolinit, ilit, smektit dan klorit yang semuanya
mencirikan proses diagenesa matang. Meskipun demikian, porositas hasil pengamatan secara
kualitatif dari petrografi dan pengukuran di laboratorium masih menunjukkan kisaran porositas
sebesar 11-19,3% (cukup - baik) dan 8,62-24,28% (ketat – sangat baik). Kondisi ini dikarenakan
banyak terbentuk oversize pore baik dari hasil pelarutan, peretakan sekunder serta beberapa bekas
shrinkage pada tipikal mineral yang telah terisi oleh mineral sekunder seperti kalsit. Dari hasil
intergrasi analisa dan data geologi regional disimpulkan bahwa batupasir Formasi Air Benakat telah
mengalami rezim diagenesis lanjut atau telogenesis
|