PETROGENESA LAVA GUNUNG RINJANI SEBELUM PEMBENTUKAN KALDERA

Gunung Rinjani merupakan salah satu gunungapi aktif yang terletak pada busur Kepualauan Banda Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Gunung ini memiliki sejarah letusan yang panjang di masa lampau hingga sekarang. Letusan Gunung Rinjani secara umum diklasifikasikan dalam tiga...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Beta, Kurniawahidayati, Mega F., Rosana, Heryadi, Rachmat
Format: Article
Language:English
Published: Departmen Teknik Geologi 2015
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/135439/1/GEO48%20PETROGENESA%20LAVA%20GUNUNG%20RINJANI%20SEBELUM%20PEMBENTUKAN%20KALDERA.pdf
Description
Summary:Gunung Rinjani merupakan salah satu gunungapi aktif yang terletak pada busur Kepualauan Banda Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Gunung ini memiliki sejarah letusan yang panjang di masa lampau hingga sekarang. Letusan Gunung Rinjani secara umum diklasifikasikan dalam tiga periode antara lain periode letusan pra pembentukan kaldera, periode letusan selama pembentukan kaldera, dan periode letusan pasca pembentukan kaldera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis petrogenesa lava Gunung Rinjani sebelum pembentukan kaldera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis petrologi, analisis petrografi, dan analisis geokimia menggunakan metode XRF dan CIPW yang dilakukan pada 20 sampel lava pada dinding kaldera Plawangan Senaru dan Plawangan Sembalun. Dengan membandingkan data penelitian ini dengan penelitian lain pada produk letusan selama pembentukan kaldera dan setelah pembentukan kaldera dapat ditentukan fase Gunung Rinjani pada saat ini dan prediksi letusan selanjutnya. Lava yang terdapat di dinding kaldera ini merupakan produk Gunung Rinjani pada periode pra pembentukan kaldera, berdasarkan ketiga analisis tersebut didapatkan hasil bahwa lava dinding kaldera Gunung Rinjani berjenis basalt, basaltik andesit, andesit, dan dasit. Seri magma yang membentuk lava dinding kaldera adalah seri calc alkaline dan diperkirakan berasal dari kontinen. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis batuan yang menyusun kaldera Gunung Rinjani bervariasi dari intermediet – asam dan terbentuk pada lingkungan tektonik busur kepulauan.