TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG

Secara regional Cekungan Jawa Timur Utara terbagi atas dua lajur yaitu Lajur Rembang di sebelah utara dan Lajur Kendeng di sebelah selatan. Kedua lajur tersebut secara fisik berbeda satu sama lain. Lajur Rembang didominasi oleh batuan-batuan karbonat yang berasal dari Paparan Sunda ya...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hari Irwanto, at al
Format: Article
Language:English
Published: Departmen Teknik Geologi 2015
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/135526/1/GEO58%20TINJAUAN%20ULANG%20TERHADAP%20POSISI%20STRATIGRAFI%20FORMASI%20PELANG.pdf
_version_ 1826049390542848000
author Hari Irwanto, at al
author_facet Hari Irwanto, at al
author_sort Hari Irwanto, at al
collection UGM
description Secara regional Cekungan Jawa Timur Utara terbagi atas dua lajur yaitu Lajur Rembang di sebelah utara dan Lajur Kendeng di sebelah selatan. Kedua lajur tersebut secara fisik berbeda satu sama lain. Lajur Rembang didominasi oleh batuan-batuan karbonat yang berasal dari Paparan Sunda yang berada di utaranya sedangkan Lajur Kendeng di dominasi oleh batuan vulkaniklastik yang berasal dari Pegunungan Selatan. Formasi Pelang yang oleh para peneliti terdahulu di kelompokan sebagai bagian dari Lajur Kendeng merupakan formasi berumur Oligosen Akhir – Miosen Tengah tersusun oleh napal dengan sisipan batugamping. Pada Oligosen Akhir – Miosen Awal, Pegunungan Selatan terjadi peningkatan aktivitas vulkanisme sehingga membentuk Formasi Kebobutak, Semilir, dan Nglanggeran di Jawa bagian tengah serta Formasi Besole di Jawa bagian timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau ulang posisi stratigrafi dari Formasi Pelang. Pemetaan geologi detil dan pengukuran penampang stratigrafi telah dilakukan di daerah Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Analisis laboratorium telah dilakukan dan menghasilkan: (1) Analisis Foraminifera menunjukan umur Formasi Pelang yaitu N3-N9 (Oligosen Akhir – Miosen Tengah) dan diendapkan selama fase regresi; (2) Sayatan tipis batuan tidak menunjukan adanya unsur material vulkanik. Ketidakhadiran unsur vulkanik mengindikasikan bahwa ketika diendapkan, Formasi Pelang berada jauh dari busur vulkanik Pegunungan Selatan dan lebih dekat dengan Paparan Sunda. Perihal keberadaannya sekarang di Lajur Kendeng diakibatkan oleh kegiatan tektonik kompresi yang dimulai pada Oligosen Akhir – Miosen Awal. Oleh karena itu lebih tepat apabila Formasi Pelang dikelompokan menjadi bagian dari Lajur Rembang atau transisi antara Lajur Rembang dengan Lajur Kendeng.
first_indexed 2024-03-13T23:45:13Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:135526
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T23:45:13Z
publishDate 2015
publisher Departmen Teknik Geologi
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:1355262015-12-30T03:07:51Z https://repository.ugm.ac.id/135526/ TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG Hari Irwanto, at al Geology Secara regional Cekungan Jawa Timur Utara terbagi atas dua lajur yaitu Lajur Rembang di sebelah utara dan Lajur Kendeng di sebelah selatan. Kedua lajur tersebut secara fisik berbeda satu sama lain. Lajur Rembang didominasi oleh batuan-batuan karbonat yang berasal dari Paparan Sunda yang berada di utaranya sedangkan Lajur Kendeng di dominasi oleh batuan vulkaniklastik yang berasal dari Pegunungan Selatan. Formasi Pelang yang oleh para peneliti terdahulu di kelompokan sebagai bagian dari Lajur Kendeng merupakan formasi berumur Oligosen Akhir – Miosen Tengah tersusun oleh napal dengan sisipan batugamping. Pada Oligosen Akhir – Miosen Awal, Pegunungan Selatan terjadi peningkatan aktivitas vulkanisme sehingga membentuk Formasi Kebobutak, Semilir, dan Nglanggeran di Jawa bagian tengah serta Formasi Besole di Jawa bagian timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau ulang posisi stratigrafi dari Formasi Pelang. Pemetaan geologi detil dan pengukuran penampang stratigrafi telah dilakukan di daerah Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Analisis laboratorium telah dilakukan dan menghasilkan: (1) Analisis Foraminifera menunjukan umur Formasi Pelang yaitu N3-N9 (Oligosen Akhir – Miosen Tengah) dan diendapkan selama fase regresi; (2) Sayatan tipis batuan tidak menunjukan adanya unsur material vulkanik. Ketidakhadiran unsur vulkanik mengindikasikan bahwa ketika diendapkan, Formasi Pelang berada jauh dari busur vulkanik Pegunungan Selatan dan lebih dekat dengan Paparan Sunda. Perihal keberadaannya sekarang di Lajur Kendeng diakibatkan oleh kegiatan tektonik kompresi yang dimulai pada Oligosen Akhir – Miosen Awal. Oleh karena itu lebih tepat apabila Formasi Pelang dikelompokan menjadi bagian dari Lajur Rembang atau transisi antara Lajur Rembang dengan Lajur Kendeng. Departmen Teknik Geologi 2015-10-18 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/135526/1/GEO58%20TINJAUAN%20ULANG%20TERHADAP%20POSISI%20STRATIGRAFI%20FORMASI%20PELANG.pdf Hari Irwanto, at al (2015) TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8 Academia-Industry Linkage 15-16 OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA.
spellingShingle Geology
Hari Irwanto, at al
TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG
title TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG
title_full TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG
title_fullStr TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG
title_full_unstemmed TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG
title_short TINJAUAN ULANG TERHADAP POSISI STRATIGRAFI FORMASI PELANG
title_sort tinjauan ulang terhadap posisi stratigrafi formasi pelang
topic Geology
url https://repository.ugm.ac.id/135526/1/GEO58%20TINJAUAN%20ULANG%20TERHADAP%20POSISI%20STRATIGRAFI%20FORMASI%20PELANG.pdf
work_keys_str_mv AT hariirwantoatal tinjauanulangterhadapposisistratigrafiformasipelang