Summary: | Tujuan penelitian ini adalah (1) mengevaluasi parameter produksi usahatani pembibitan sapi potong rakyat, dan (2) menilai profitabilitas atas investasi usahatani sapi potong di pedesaan DIY. Lokasi penelitian di kabupaten Bantul dan Gunung Kidul dengan 48 responden yang diambil secara purposive berdasarkan pemilikan induk sapi potong produktif. Pengambilan data dengan metode survei melalui pengamatan langsung dan wawancara kepada responden menggunakan kuesioner. Data terkumpul di tabulasi dan dianalisis secara diskriptif parameter produksi yang terdiri dari parameter teknis dan ekonomi. Analisis finansiil untuk menilai profitabilitas atas investasi usahatani menggunakan kriteria Net present value (NPV) dan Benefit Cost (B/C)rasio dengan menggunakan parameter produksi kondisi saat ini dan simulasi dengan kondisi yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Calving interval (CI) pada usahatani pembibitan sapi potong di kabupaten Bantul dan Gunung Kidul berturut-turut sebesar 13,8±1,70 bulan dan 15,41±2,28 bulan dan mortalitas di kedua lokasi dibawah 5%. Hasil analisis finansiil pada kondisi saat ini dengan tingkat bunga investasi 12%/tahun dan jangka waktu investasi 4 tahun menunjukkan NPV = Rp3.164.363,- dan BCR=1.23 untuk Kab Bantul dan NPV=Rp 7.121.101,- serta BCR=1,74 untuk Kab Gunung Kidul. Usahatani sapi potong pembibitan secara finansiil layak diusahakan peternak, namun pendapatan yang dinilai sekarangkan masih rendah yaitu berturut-turut sekitar Rp 65 924,- dan Rp 148 356,-/ekor induk/bulan dengan waktu kerja sekitar 2,5 jam/hari dibandingkan upah minimum regional DIY saat penelitian tahun 2010. Hasil simulasi adanya perbaikan paramater teknis CI menjadi 13 bulan dan parameter ekonomi dengan tingkat bunga investasi 6% dapat meningkatkan pendapatan namun juga masih rendah.
Kata kunci: Parameter produksi, profitabilitas, pembibitan sapi potong, peternakan rakyat.
|