| Summary: | Abstract
Bacground. Oral commensal bacterium Streptococcus intermedius could produce intermedilysin (ILY), a pore forming cytolysin belongs to the cholesterol-dependent cytolysin family. This toxin has been known as a unique cytolysin as determined by its human cell specificity. The aim of this literature review was to identify the mechanism of human cell respons to ILY exposure.
Discussion. Recent studies notified the critical role of S. intermedius in oral and nonoral purulent infections by its ability to produce ILY. Intermedilysin has been known to be able to cause imbalance metabolism and cell death in some cells such as hepatocytes, polymorphonuclear cells, bile duct cells, and erythrocytes. The specificity of ILY on human cells is determined by its binding to ILY receptor human CD59. In some cases, ILY changed cellular responses by modification of intracellular calcium ([Ca2+]i) level. The increased [Ca2+]i levels lead to cytoplasmm degranulation and activation of calcineurin followed by activation of transcription factors NFAT1 on HuCCT1 cells and NF-B on HepG2 cells.
Conclusion. From this literature review, it is concluded that the increase in [Ca2+]i plays an important role in the human cell responses to ILY produced by S. intermedius.
Abstrak
Latar Belakang. Bakteri komensal oral Streptococcus intermedius mampu memproduksi intermedilysin (ILY), toksin yang berpotensi menyebabkan terbentuknya pori pada membran, yang termasuk dalam golongan cholesterol-dependent cytolysin. Toksin ini dikenal sebagai sitolisin yang unik karena sifatnya yang spesifik hanya menimbulkan respon pada sel-sel manusia. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk memahami mekanisme sel-sel tubuh manusia dalam merespon paparan ILY.
Ringkasan Pembahasan. Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan keterlibatan S. intermedius dalam infeksi purulen oral maupun nonoral karena kemampuannya memproduksi ILY. Intermedilysin diketahui menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme sel dan kematian sel pada beberapa sel tubuh manusia seperti hepatosit, sel polimorfonuklear, bile duct cell, dan eritrosit. Spesifisitas ILY pada sel-sel tubuh manusia ditentukan oleh ikatan yang eksklusif hanya dengan reseptor membran human CD59. Pada beberapa kasus, ILY menimbulkan respon seluler melalui perubahan konsentrasi kalsium intraseluler ([Ca2+]i). Peningkatan konsentrasi [Ca2+]i mengakibatkan degranulasi sitoplasma pada sel PMN serta aktivasi kalsineurin yang diikuti dengan aktivasi faktor transkripsi NFAT1 pada sel HuCCT1 dan NF-B pada sel HepG2.
Kesimpulan. Studi literatur ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi [Ca2+]i berperan penting dalam mekanisme respon seluler sel-sel tubuh manusia terhadap ILY yang diproduksi oleh S. intermedius.
|
|---|