Summary: | Pengembangan Sumber daya manusia saat ini menjadi tolok ukur dalam menetukan manusia yang berkualitas. Pustakawan sebagai aktor utama dalam perpustakaan harus dapat meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan teknologi informasi. Pilihan menjadi pustakawan harus bersiap untuk menghadapi era pasar bebas dan tantangan masa depan yang mengharuskan meningkatkan kompetensi terutama dalam hal tren teknologi. Saat ini generasi yang berjalan sesuai teori generasi adalah generasi Z (Gen-Z), sehingga seorang pustakawan harus meningkatkan diri untuk selalu kreatif dan inovatif menyesuaikan bentuk layanan ke Gen-Z yang mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya fasih teknologi, hidup di era media social, multitasking dan serba instan. Generasi Z saat ini berprinsip bahwa mengakses informasi bisa dilakukan dengan mudah dengan berselancar internet kapan dan dimana saja, tidak harus ke perpustakaan. Perpustakaan agar tidak ditinggal pemustakanya, maka perpustakaan harus berbenah dalam penyediaan berbagai layanan (one stop searching, single sign on, koleksi digital, sistem informasi perpustakaan), fasilitas, infrastuktur, dan pustakawan berkualitas yang mampu information literate mendukung generasi Z.
|