MODEL PENENTUAN NILAI LAHAN PADA SULTANAAT GROND (SG) DAN PAKUALAMANAAT GROND (PAG) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lahan Sultanaat Grond (SG) don Pakualamanaat Grond (PAG) merupakan lahan yang dimiliki oleh Kraton Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman. Memperhatikan keunikannya, nilai lahan SG danPAG tidak mengikuti pasar tanah pada umumnya dan tidak terdapat acuan yang standar uutuk menentukannya sebagaimana pa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Suharto, Eko
Format: Thesis
Language:English
Published: 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/136591/1/2016_2014_eko_suharto_my.pdf
Description
Summary:Lahan Sultanaat Grond (SG) don Pakualamanaat Grond (PAG) merupakan lahan yang dimiliki oleh Kraton Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman. Memperhatikan keunikannya, nilai lahan SG danPAG tidak mengikuti pasar tanah pada umumnya dan tidak terdapat acuan yang standar uutuk menentukannya sebagaimana pada lahan milik pribadi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) menyusunmodel struktural penentuan nilai lahan pada lahan SG don PAG denganmenggunakan Structural Equation Model (SEM)-SmartPLS; 2) menentukan faktor faktoryang mempengaruhi nilai lahan pada lahan SG dan PAG; 3) mengkaji sebaran spasial nilai lahan pada Sultanaat Grond(SG) dan Pakualamanaat (PAG) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian menggunakan pendekatan spasial dan analisis statitistik. Penentuan sampel dengan metode gugus bertahap (multi stage). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 93, terdiri dari 93 bidang lahan SG dan PAG, dan 93 orang yang menguasai/memanfaatkan lahan SG dan PAG.Analisis data menggunakan StructuralEquation Model - Partial Least Square (SEM-PLS) dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Model struktural nilai lahan SG dan PAG di Kabupaten Bantu I dan Kabupaten Kulonprogo merupakan fungsi langsung dari variabel politik pemerintah dan lingkungan, dan fungsi tidak langsung dari variabel lokasi dan sosial; 2) Faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap nilai lahan SG dan PAG adalah lingkungan, politik pemerintah. Faktor lokasi merupakan faktor yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap nilai lahan SG dan PAG melalui politik pemerintah dan melalui lingkungan. Faktor sosial merupakan faktor yang mempengaruhi tidak langsung nilai lahan SG dan PAG melalui politik pemerintah; 3) Sebaran nilai lahan SG dan PAG secara umum unik sesuai dengan dengan kondisi daerahnya dan tidak mengukuti pola lahan private atau bersifat acak, walaupun pada kondisi tertentu, nilai lahan SG dan PAG dipengaruhi oleh faktor-faktor penentu nilai lahan tampak bahwa nilai lahan