Summary: | Bebas rasa lapar adalah hak asasi setiap orang ,namun kenyataanya tetap saja ada orang kelaparan. Setiap saat tayangan televisi dihiasi laporan bayi atau anak yang menderita gizi buruk, busung lapar serta kekurangan pangan. Hal ini juga terjadi pada masyarakat di Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: pertama, bagaimana peran parabela dalam mengampanyekan makanan local Kasoami dan kapusunosu pengganti beras: kedua , bagaimana strategi pemasaran sosial yang dijalankan oleh parabela tersebut : dan ketiga, dampak pada perubahan sikap masyarakat dalam mengkonsumsi makanan lokal . Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif di kabupaten Buton dengan melibatkan para informan yang terdiri atas : Parabela dan perangkatnya , Kepala desa/lurah ,tokoh masyarakat ,pemuda,dan masyarakat.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerintah telah memberikan himbuan agar pola konsumsi pada makanan lokal pengganti beras lebih ditingkatkan , sebab banyak sekali alternatif pilihan makanan pokok pengganti beras yang mengandung karbohidrat seperti singkong, ubi,ketela,jagung, dan talas. Namun untuk melaksanakan tugas itu agaknya sulit. Karena, didalam masyarakat muncul resistensi bahwa selain beras adalah makanan yang terkesan kurang bergengsi dan ciri makanan menengah ke bawah . Oleh karena itu di perlukan kesadaran dari masyarakat untuk kembali mengkonsumsi makanan lokal mereka. salah satu pendekatan yang dilakukan untuk memasyarakatkan makanan lokal sebagai pengganti makanan pokok dalam bentuk kampanye pemasaran sosial yang berbasis kearifan lokal. pendekatan ini telah lama digunakan oleh pemimpin informal di Buton yaitu Parabela yang mendidik masyarakat, memberi pengetahuan ,informasi, agar mereka dapat membentuk sikap dan perilaku serta pola hidup dalam mengkonsumsi makanan lokal yang berasal dari ubi kayu , ubi rambat dan jagung diolah sedemikian rupa agar bisa dikonsumsi, Ubi kayu setelah diolah dikenal dengan nama kasoami begitu juga kaposunosu berasal dari jagung . kasoami dan kapusunosu pengolahanya mudah dan cukup murah harganya ketimbang membeli beras.
|