Pengaruh Parameter Pemesinan Terhadap Burr Height Pada Operasi CNC End Milling

Operasi pemesinan menggunakan mesin perkakas CNC sudah cukup memuaskan mengingat akurasi geometri, kepresisian dan kehandalannya. Dengan pemilihan parameter pemesinan seperti putaran spindle, feedrate dan ketebalan pemotongan (depth of cut) yang tepat maka keunggulan tersebut bertambah lewat peningk...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Handoko, Handoko, Gregorius, Sukartono
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/139195/1/PSIT%202011%205-Handoko.pdf
Description
Summary:Operasi pemesinan menggunakan mesin perkakas CNC sudah cukup memuaskan mengingat akurasi geometri, kepresisian dan kehandalannya. Dengan pemilihan parameter pemesinan seperti putaran spindle, feedrate dan ketebalan pemotongan (depth of cut) yang tepat maka keunggulan tersebut bertambah lewat peningkatan kualitas kekasaran permukaan serta reduksi machining time. Namun ternyata masih ada kendala lain yaitu terbentuknya burr yang dapat merugikan apabila tidak diminimalisir. Kerugian tersebut berupa bertambahnya biaya produksi untuk operasi deburring. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh parameter pemesinan terhadap tinggi exit burr (exit burr height). Pengujian dilakukan pada operasi end milling menggunakan mesin CNC Denford FANUC dengan pahat HSS. Bahan yang digunakan adalah balok aluminium. Parameter pemesinan yang dipakai adalah enam variasi spindle speed antara 1000 rpm hingga 2000 rpm, lima variasi feedrate antara 100 hingga 500 mm per menit serta tiga variasi depth of cut (0,5 mm; 1 mm dan 1,5 mm). Tinggi burr dari hasil pemesinan tersebut kemudian diukur lewat pengamatan menggunakan mikroskop optik di laboratorium Bahan Teknik. Hasil penelitian memperlihatkan kecenderungan penurunan burr height ketika feedrate meningkat. Kemudian putaran spindle dan depth of cut tidak menunjukan tendensi yang jelas terhadap burr height namun pengaruhnya signifikan. Sedangkan depth of cut 1 mm dan feedrate rendah ternyata menghasilkan burr height rendah.