PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) atau asam lemak jenuh (minyak kelapa) dengan senyawa N-nrirosodierhylamine (NDEA) dosis 20 mg/kg bb dalam menginduksi turnorigenesis rongga hidung films putih Sprague Dawley. Dalam penelitian ini diperg...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nazaruddini, Nazaruddini, Wuryastuti, Hastari, Wasito, R.
Format: Article
Language:English
Published: 2001
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/170/1/deposit.zip
_version_ 1797017547542888448
author Nazaruddini, Nazaruddini
Wuryastuti, Hastari
Wasito, R.
author_facet Nazaruddini, Nazaruddini
Wuryastuti, Hastari
Wasito, R.
author_sort Nazaruddini, Nazaruddini
collection UGM
description Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) atau asam lemak jenuh (minyak kelapa) dengan senyawa N-nrirosodierhylamine (NDEA) dosis 20 mg/kg bb dalam menginduksi turnorigenesis rongga hidung films putih Sprague Dawley. Dalam penelitian ini dipergunakan 40 ekor tikus putih galur Sprague Dawley jantan umur ± 3 bulan dengan berat badan berkisar 150-200 gram yang dibagi secant acak ke dalam delapan kelompok (I, II, III, IV, V, VI, VII, VIM, masing-masing 5 ekor. Kelompok I dan II diberi ransum mengandung minyak jagung dengan konsentrasi normal (4%), sedangkan kelompok 111 dan IV diberi ransum mengandung minyak kelapa juga konsentrasi normal (4%). Kelompok V dan VI diberi ransum mengandung minyak jagung konsentrasi tinggi (20%), sedangkan kelompok VII dan VIII diberi ransum mengandung minyak kelapa dengan konsentrasi tinggi (20%). Kelompok I, III, V, VII diinjeksi dengan NaCI fisiologis sebanyak 0,5 ml subkutan, sedangkan kelompok II, IV, VI, VIII diinjeksi dengan NDEA dengan dosis 20 mg/kg bb subkutan. Injeksi dilakukan tiga hari sebelum perlakuan pakan. Setelah 3 bulan perlakuan pakan, semua tikus dietanasi .dengan larutan eter dan dinekropsi untuk diambil organ rongga hidung pemeriksaan histopatologis. Hasil pengamatan histopatologis setelah 3 bulan perlakuan menunjukkan adanya pertumbuhan tumor papiloma pada rongga hidung (duktus plia:ringealis) 1 ekor films putih dari kelompok yang diberi senyawa NDEA dOsis 20 mg/kg bb ransum mengandung minyak jagung 4% (Kelompok II). Kesimpulan yang dapat diambil adalah asarn lemak tidak jenuh (minyak jagung 4%) rnendorong pertumbuhan tumor papiloma pada rongga hidung taws putih Sprague Dawley yang diinisiasi dengan dosis 20 mg NDEA/kg bb.
first_indexed 2024-03-05T22:27:10Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:170
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T18:32:08Z
publishDate 2001
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:1702016-03-03T06:56:41Z https://repository.ugm.ac.id/170/ PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT Nazaruddini, Nazaruddini Wuryastuti, Hastari Wasito, R. Veterinary Sciences Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara asam lemak tidak jenuh (minyak jagung) atau asam lemak jenuh (minyak kelapa) dengan senyawa N-nrirosodierhylamine (NDEA) dosis 20 mg/kg bb dalam menginduksi turnorigenesis rongga hidung films putih Sprague Dawley. Dalam penelitian ini dipergunakan 40 ekor tikus putih galur Sprague Dawley jantan umur ± 3 bulan dengan berat badan berkisar 150-200 gram yang dibagi secant acak ke dalam delapan kelompok (I, II, III, IV, V, VI, VII, VIM, masing-masing 5 ekor. Kelompok I dan II diberi ransum mengandung minyak jagung dengan konsentrasi normal (4%), sedangkan kelompok 111 dan IV diberi ransum mengandung minyak kelapa juga konsentrasi normal (4%). Kelompok V dan VI diberi ransum mengandung minyak jagung konsentrasi tinggi (20%), sedangkan kelompok VII dan VIII diberi ransum mengandung minyak kelapa dengan konsentrasi tinggi (20%). Kelompok I, III, V, VII diinjeksi dengan NaCI fisiologis sebanyak 0,5 ml subkutan, sedangkan kelompok II, IV, VI, VIII diinjeksi dengan NDEA dengan dosis 20 mg/kg bb subkutan. Injeksi dilakukan tiga hari sebelum perlakuan pakan. Setelah 3 bulan perlakuan pakan, semua tikus dietanasi .dengan larutan eter dan dinekropsi untuk diambil organ rongga hidung pemeriksaan histopatologis. Hasil pengamatan histopatologis setelah 3 bulan perlakuan menunjukkan adanya pertumbuhan tumor papiloma pada rongga hidung (duktus plia:ringealis) 1 ekor films putih dari kelompok yang diberi senyawa NDEA dOsis 20 mg/kg bb ransum mengandung minyak jagung 4% (Kelompok II). Kesimpulan yang dapat diambil adalah asarn lemak tidak jenuh (minyak jagung 4%) rnendorong pertumbuhan tumor papiloma pada rongga hidung taws putih Sprague Dawley yang diinisiasi dengan dosis 20 mg NDEA/kg bb. 2001 Article PeerReviewed application/zip en https://repository.ugm.ac.id/170/1/deposit.zip Nazaruddini, Nazaruddini and Wuryastuti, Hastari and Wasito, R. (2001) PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT. jurnal sains veteriner, 2.
spellingShingle Veterinary Sciences
Nazaruddini, Nazaruddini
Wuryastuti, Hastari
Wasito, R.
PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT
title PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT
title_full PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT
title_fullStr PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT
title_full_unstemmed PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT
title_short PERANAN N-NITROSODIETHYLAMINE DALAM MENGINDUKSI TUMORIGENESIS RONGGA R DUNG TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG MINYAK NABATI KONSENTRASI TINGGI = THE ROLE OF N-NITROSOD/ETHYLAMINE IN NDUCING NASAL CAVIT
title_sort peranan n nitrosodiethylamine dalam menginduksi tumorigenesis rongga r dung tikus sprague dawley yang diberi ransum mengandung minyak nabati konsentrasi tinggi the role of n nitrosod ethylamine in nducing nasal cavit
topic Veterinary Sciences
url https://repository.ugm.ac.id/170/1/deposit.zip
work_keys_str_mv AT nazaruddininazaruddini peranannnitrosodiethylaminedalammenginduksitumorigenesisronggardungtikusspraguedawleyyangdiberiransummengandungminyaknabatikonsentrasitinggitheroleofnnitrosodethylamineinnducingnasalcavit
AT wuryastutihastari peranannnitrosodiethylaminedalammenginduksitumorigenesisronggardungtikusspraguedawleyyangdiberiransummengandungminyaknabatikonsentrasitinggitheroleofnnitrosodethylamineinnducingnasalcavit
AT wasitor peranannnitrosodiethylaminedalammenginduksitumorigenesisronggardungtikusspraguedawleyyangdiberiransummengandungminyaknabatikonsentrasitinggitheroleofnnitrosodethylamineinnducingnasalcavit