Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku produktif penduduk Ianjut usia (Iansia), khususnya mengenai status kerja, intensitas kerja, pekerjaan dan pergeseran pekerjaan, pendapatan, kemandirian dan peran ekonomis lansia dalam rumah tangganya serta berbagai faktor yang dominan melatarbelakangi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: YASA, I Gusti Wayan Murjana
Format: Thesis
Published: UGM. 2000
Subjects:
_version_ 1797036653074710528
author YASA, I Gusti Wayan Murjana
author_facet YASA, I Gusti Wayan Murjana
author_sort YASA, I Gusti Wayan Murjana
collection UGM
description Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku produktif penduduk Ianjut usia (Iansia), khususnya mengenai status kerja, intensitas kerja, pekerjaan dan pergeseran pekerjaan, pendapatan, kemandirian dan peran ekonomis lansia dalam rumah tangganya serta berbagai faktor yang dominan melatarbelakanginya. Penelitian dilakukan di Desa Taman (desa-perdesaan) dan Kelurahan Tuban (desa-perkotaan), di Kabupaten Badung, Bali. Sampel diambil sebanyak 450 responden (38,7 persen) penduduk lansia potensial produktif dari populasi sebanyak 1164 orang lansia. Pengambilan &.mpel dilakukan secara random sistematik dengan mempertimbangkan proporsi jenis kelamin dan jumlah lansia pada masing-masing daerah penelitian H a d penelitian menunjukkan bahwa lansia memiliki potensi besar dalam aktivitas produktif, tetapi intensitas pemanfaatan masih rendah. Bekerja bagi lansia memberi implikasi yang sangat penting tidak saja bagi dirinya, tetapi juga lingkungan yang lebih luas. Kesertaan mereka dalam aktivitas produktif terutama dilandasi keinginan dapat berperan dalam menunjang ekonomi rumah tangga dan ditunjang kondisi fisik. Lansia akan t ens bekerja selagi kondisi fisik memungkinkan. Apabila kondisi fisik melemah, mereka berupaya mencari alternatif pekerjaan yang relatif Iebih ringan dan jarak pekerjaan tidak jauh dari tempat tinggal. Alternatif pekerjaan seperti usaha ternak skala kecil dan usaha kerajinan dapat menjadi tumpuan bagi lansia untuk dapat meneruskan aktivitas produktifnya. Dengan bekerja, lansia tidak saja dapat menunjang ekonomi rumah tangga sehingga mereka masih merasa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat, tetapi sekaligus juga menjaga kondisi fisik tetap baik. Bekerja bagi lansia juga didasari spirit mempersiapkan d iri untuk kehidupan yang berikutnya yaitu semakin mendekatkan diri pada Tuhan dengan cara senantiasa berbuat kebajikan. Di daerah perkotaan, berkembangnya sektor modem (seperti pariwisata) belum memberi peluang yang rnemadai bagi lansia untuk dapat menyalurkan potensinya, terlihat dari rendahnya partisipasi kerja mereka dibandmgkan dengan di perdesaan. Di daerah perdesaan, di mana berkembang sektor pertanian, lebih memungkinkan bagi lansia dapat terus bekerja, tetapi kurangnya inovasi menyebabkan intensitas kerja mereka rendah yang juga berdampak pada pendapatan yang rendah. Pendapatan lansia dari bekerja (employment income) dorninan ditentukan oleh perbedaan tempat tinggal dan jenis kelamin. Produktivitas lansia di kota lebih tinggi danpada di desa dan produktivitas lansia perempuan lebih tinggi daripada laki-Iaki. Dari berbagai sumber pendapatan lansia, bantuan anak/cucu masih merupakan sumber utama pendapatan lansia. Hal ini mengindikaslkan bahwa jalinan kekerabatan di antara anggota-anggota dalam rumah tangga lansia masih kuat, dan secara ekonomis, kehidupan lansia masih banyak tergantung pada anggota keluarga lainnya.
first_indexed 2024-03-13T23:49:46Z
format Thesis
id oai:generic.eprints.org:171800
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T23:49:46Z
publishDate 2000
publisher UGM.
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:1718002017-08-30T01:52:37Z https://repository.ugm.ac.id/171800/ Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali YASA, I Gusti Wayan Murjana Demography Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku produktif penduduk Ianjut usia (Iansia), khususnya mengenai status kerja, intensitas kerja, pekerjaan dan pergeseran pekerjaan, pendapatan, kemandirian dan peran ekonomis lansia dalam rumah tangganya serta berbagai faktor yang dominan melatarbelakanginya. Penelitian dilakukan di Desa Taman (desa-perdesaan) dan Kelurahan Tuban (desa-perkotaan), di Kabupaten Badung, Bali. Sampel diambil sebanyak 450 responden (38,7 persen) penduduk lansia potensial produktif dari populasi sebanyak 1164 orang lansia. Pengambilan &.mpel dilakukan secara random sistematik dengan mempertimbangkan proporsi jenis kelamin dan jumlah lansia pada masing-masing daerah penelitian H a d penelitian menunjukkan bahwa lansia memiliki potensi besar dalam aktivitas produktif, tetapi intensitas pemanfaatan masih rendah. Bekerja bagi lansia memberi implikasi yang sangat penting tidak saja bagi dirinya, tetapi juga lingkungan yang lebih luas. Kesertaan mereka dalam aktivitas produktif terutama dilandasi keinginan dapat berperan dalam menunjang ekonomi rumah tangga dan ditunjang kondisi fisik. Lansia akan t ens bekerja selagi kondisi fisik memungkinkan. Apabila kondisi fisik melemah, mereka berupaya mencari alternatif pekerjaan yang relatif Iebih ringan dan jarak pekerjaan tidak jauh dari tempat tinggal. Alternatif pekerjaan seperti usaha ternak skala kecil dan usaha kerajinan dapat menjadi tumpuan bagi lansia untuk dapat meneruskan aktivitas produktifnya. Dengan bekerja, lansia tidak saja dapat menunjang ekonomi rumah tangga sehingga mereka masih merasa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat, tetapi sekaligus juga menjaga kondisi fisik tetap baik. Bekerja bagi lansia juga didasari spirit mempersiapkan d iri untuk kehidupan yang berikutnya yaitu semakin mendekatkan diri pada Tuhan dengan cara senantiasa berbuat kebajikan. Di daerah perkotaan, berkembangnya sektor modem (seperti pariwisata) belum memberi peluang yang rnemadai bagi lansia untuk dapat menyalurkan potensinya, terlihat dari rendahnya partisipasi kerja mereka dibandmgkan dengan di perdesaan. Di daerah perdesaan, di mana berkembang sektor pertanian, lebih memungkinkan bagi lansia dapat terus bekerja, tetapi kurangnya inovasi menyebabkan intensitas kerja mereka rendah yang juga berdampak pada pendapatan yang rendah. Pendapatan lansia dari bekerja (employment income) dorninan ditentukan oleh perbedaan tempat tinggal dan jenis kelamin. Produktivitas lansia di kota lebih tinggi danpada di desa dan produktivitas lansia perempuan lebih tinggi daripada laki-Iaki. Dari berbagai sumber pendapatan lansia, bantuan anak/cucu masih merupakan sumber utama pendapatan lansia. Hal ini mengindikaslkan bahwa jalinan kekerabatan di antara anggota-anggota dalam rumah tangga lansia masih kuat, dan secara ekonomis, kehidupan lansia masih banyak tergantung pada anggota keluarga lainnya. UGM. 2000 Thesis NonPeerReviewed YASA, I Gusti Wayan Murjana (2000) Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali. Other thesis, Uneversitas Gadjah Mada. http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=81
spellingShingle Demography
YASA, I Gusti Wayan Murjana
Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali
title Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali
title_full Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali
title_fullStr Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali
title_full_unstemmed Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali
title_short Aktivitas produktif penduduk lanjut usia :: Studi kasus pada dua desa di Kabupaten Badung Bali
title_sort aktivitas produktif penduduk lanjut usia studi kasus pada dua desa di kabupaten badung bali
topic Demography
work_keys_str_mv AT yasaigustiwayanmurjana aktivitasproduktifpenduduklanjutusiastudikasuspadaduadesadikabupatenbadungbali