Summary: | ABSTRACT:
Telah dilakukan isolasi bakteri pembentuk spora entomopatogenik dari tanah di berbagai tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan uji patogenisitasnya di laboratorium terhadap ulat grayak, Spodopiera litura (Fab) instar ketiga.
Sam pel tanah diambil dari areal pertanian, perkebunan, daerah aliran sungai, rawa-rawa dan tempat lain yang diperkirakan mengandung bakteri pembentuk spora dan kemudian diisolasi di laboratorium sesuai metoda Aizawa el. al. (1961). Dari 87 sampel yang terkumpul diperoleh 34 isolat bakteri pembentuk spora yang diantaranya terdapat 2 isolat yang bersifat patogenik terhadap ulat grayak, yaitu isolat GK7 dan KP3 yang ma-sing-masing menimbulkan mortalitas 70 % dengan dosis 3,04 x 108 spora/ml dan 46,66% dengan dosis 1,22 x 10 spora/ml. Berdasarkan simpton yang ditimbulkannya pada serangga uji, uji postulat Koch positif, pengecatan gram positif, pengecatan Smirnoff, ciri morfologis dan sifat fisiologisnya, maka isolat-isolat tersebut adalah Basillus thuringiensis Berliner yang berdasarkan mortalitas yang ditimbulkannya dengan dosis uji, tergolong bakteri berdaya bunuh potensial.
Kata kunci: Bakteri tanah. Bacillus thuringiensis. uji patogenisitas, ulat grayak, Daerah Istimewa Yogyakarta.
|