Mikrosporogenesis pada salak (Salacca edulis Reinw) = Microsporogenesis of salak (Salacca edulis Reinw)

ABSTRACT: Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui lama waktu terbentuknya mikrospora serta fase uninukleat atau binukleat pada mikrospora. Bunga salak jantan dari berbagai tingkat umur bunga digunakan sebagai sampel penelitian. Untuk mengetahui perkembangan mikrospora dibuat sedia...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1994
Subjects:
Description
Summary:ABSTRACT: Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui lama waktu terbentuknya mikrospora serta fase uninukleat atau binukleat pada mikrospora. Bunga salak jantan dari berbagai tingkat umur bunga digunakan sebagai sampel penelitian. Untuk mengetahui perkembangan mikrospora dibuat sediaan awetan dengan metode parafin. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa proses terbentuknya mikrospora pada kepala sari tanaman salak dimulai dari sel-sel meristematik yang homogen. Dinding kepala sari mula-mula tersusun oleh epidermis dan beberapa lapisan sel yang parenkimatik. Pada umumnya eridotesium (lapisan berserabut) terbentuk pada awal perkembangan kepala sari, tetapi dalam penelitian ini endotesium terbentuk pada akhir perkembangan kepala sari, yaitu pada saat mikrospora soliter. Mikrosporosit (sel-sel sporogen) mengalami pembe-lahan secara meiosis menghasilkan empat sel (tetrad) mikrospora dan tetrad mikrospora tersebut bertipe isobilateral. Waktu yang dibutuhkan sampai terbentuknya mikrospora soliter adalah 23 hari dan mikrospora yang terbentuk bertipe uninukleat. Kata kunci: mikrosporogenesis - Salacca edulis Reinw.