Summary: | INTISARI
Telah dilakukan uji aktivitas katalis kromium zeolit alam yang diperlakukan dengan hydrothermal 5 jam, 12 jam, 24 jam, yang dilanjutkan dengan kalsinasi oksidasi dan reduksi, dibandingkan dengan katalis yang diperlakukan sama namun tanpa hydrothermal. Uji aktivitas dilakukan dengan cara menguji kemampuan katalis dalam proses perengkahan fraksi sampah plastik dengan titik didih 150-250° C menjadi fraksi bensin. Hasil perengkahan dianalisis dengan menggunakan kromatografi gas.
Hasil percobaan memperlihatkan bahwa hidrotermal memiliki aktifitas perengkahan yang berlebihan sehingga menghasilkan fraksi gas yang lebih banyak. Pertambahan fraksi bensin terbanyak dihasilkan dengan menggunakan katalis Cr 1% / ZAA yang diperlakukan dengan kalsinasi, oksidasi, dan reduksi , tanpa hidrotermal.
Pengembanan logam Cr kedalam zeolit alam aktif dilakukan dengan cara memasukkan logam 1% Cr melalui metode pertukaran ion.
Optimasi hasil dilakukan dengan cara melakukan perengkahan katalitik pada temperatur 400° C selama 30 menit dengan perbandingan katalis dan umpan 1/1, 1/2, 1/3, dan 1/4. Hasil uji aktivitas memperlihatkan bahwa pertambahan fraksi bensin (C7-C11) hasil perengkahan tertinggi sebesar 47,57% yang diperoleh dengan menggunakan perbandingan 1:4 antara katalis Crl% /ZAA dan sample hasil destilasi plastik dengan titik didih 150-250° C. Hasil ini didukung oleh banyaknya fraksi cair dan sedikitnya fraksi gas dan pembentukan kokas yang rendah.
Total fraksi bensin yang dapat diperoleh sejak destilasi sampah plastik hingga proses perengkahan sebanyak 60,8%, dan fraksi gas sebanyak 7,89% dan sisanya adalah residu yang dapat dimanfaatkan sebagai lilin
Keywords:bahan bakar, katalis cr 1%/zeolit
|