Produksi Gosipol Menggunakan Kultur Akar Berambut Gossypium hirsutum L. CV. KANESIA 7

INTISARI Nurchayati, Y., Wardani, W., dan R.R. Ersyanti. 2006. Produksi gosipol menggunakan kultur akar berambut Gossypium hirsutum L. cv Kanesia 7. Berkala Ilmiah Biologi 5 (1): 51 - 56. Gosipol adalah salah satu metabolit sekunder yang dijumpai pada tanaman kapas, dengan potensi sebagai obat antif...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2006
Subjects:
Description
Summary:INTISARI Nurchayati, Y., Wardani, W., dan R.R. Ersyanti. 2006. Produksi gosipol menggunakan kultur akar berambut Gossypium hirsutum L. cv Kanesia 7. Berkala Ilmiah Biologi 5 (1): 51 - 56. Gosipol adalah salah satu metabolit sekunder yang dijumpai pada tanaman kapas, dengan potensi sebagai obat antifertilitas, antimalaria dan antiviras. Selain dapat diekstrak langsung dari biji kapas, produksi metabolit sekunder gosipol dapat diperoleh dari kultur akar berambut yang ditransformasi oleh Agrobacterium rhizogenes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi induksi bakteri A. rhizogenes strain ATCC-15834 terhadap pembentukan akar berambut Gossypium hirsutum dan mengetahui kandungan gosipol pada kultur akar berambut G. hirsutum pada medium LS dengan penambahan NAA (asam a -naftalen asetat) maupun tanpa NAA. Kultur akar berambut kapas diperoleh dari kotiledon kecambah kapas umur 4 had yang diinfeksi dengan suspensi bakteri A. rhizogenes, dan kemudian didekontaminasi dengan Cefotaksim 100 mg/L. Kandungan gosipol dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan KCKT pada X 230 nm dengan perbandingan eluen metanol: air = 1:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan akar berambut dan produksi gosipol tampak lebih baik pada medium tanpa penambahan NAA. Gosipol pada kultur akar berambut lebih banyak disekresikan ke dalam medium. Kata kunci: Agrobacterium rhizogenes, gosipol, kultur akar berambut.