Summary: | ABSTRAK
Pembuatan Waduk Sermo sebagai salah satu upaya pemanfaatan perairan darat mempunyai potensi untuk irigasi pertanian dan perikanan , pariwisata dan lainnya. Waduk Sermo secara biologis berada dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Ngrancah dengan luas daerah genangan 1,57 km2 dan daya tampung 25 juta m3. Tinggi rendahnya tingkat produktivitas perairan ini salah satunya ditentukan oleh kandungan fitoplanktonnya. Diketahui bahwa fitoplankton ini merupakan salah satu komponen biologis perairan. Dengan demikian fitoplankton ini digunakan sebagai indikator di dalam menentukan tingkat produktivitas Waduk Sermo.
Penelitian dilakukan di lapangan dan laboratorium dengan parameter yang diukur meliputi: densitas dan diversitas fitoplankton serta faktor yang mendukung antara lain: temperatur (suhu), pH, kecerahan, nitrogen anorganik, kelarutan oksigen, karbondioksida, phosphat dan bahan organik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi dan komposisi fitoplankton yang ditemukan sebanyak 50 genus, Chlorophyceae terdiri atas enam kelas yaitu: Bacillariophyceae, Chrysophyceae, Euglenophyceae, Myxophyceae dan Xanthophyceae. Dengan densitas 7.172,34 individu / Lt dan diversitas 1,38 maka perairan Waduk Sermo digolongkan dalam tingkat produktivitas mesotrofik, sedang bila dilihat dan segi asosiasi dan dominansi fitoplankton di dalam perairan yaitu Synedra-Dactylococcopsis digolongkan dalam tingkat produktivitas oligotrofik. Berdasarkan hasil densitas, diversitas dan asosiasi-dominansi fitoplankton ini, dapat digolongkan ke dalam produktivitas yang oligomesotrofik yang artinya Waduk Sermo saat ini berada pada tahap menuju mesotrofik
|