Summary: | INTISARI
Penelitian tentang metode baru sintesis metil eugenol telah dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA UGM Yogyakarta. Meta eugenol yang dihasilkan dari pengolahan minyak daun cengkeh telah lama diketahui berfungsi sebagai penarik seks lalat buah. Namun, metode sistesis metil eugenol selama ini masih menggunakan reaktan dimetil sulfat (DMS) yang bersifat toksik dan berbahaya bagi kesehatan.
Metode baru pembuatan metil eugenol dilakukan dengan cara mengganti reaktan DMS dengan metil benzen sulfonat pada tahap metilasi eugenol. Metil benzen sulfonat dihasilkan dari reaksi bensilasi metanol dengan benzen su1fonil klorida. Eugenol yang telah didestilasi kemudian direalcsikan dengan metil benzensulfonat sehingga terbentuk metil eugenol. Untuk membuktikan efektivitas dilakukan penjebakan lalat buah dengan metil eugenol yang dihasilkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda baru ini berhasil mensintesa metil eugenol dan mampu menarik lalat buah. Rendemen metil eugenol yang dihasilkan sebesar 91,30% dengan tingkat kemurnian 82, 61%. Nilai rendemen ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasi1 pembuatan metil eugenol dengan dimetil sulfat, yakni sebesar 78,60%. Penjebakan lalat buah dengan metil eugenol menunjukkan hasil masing-masing 45 dan 54 ekor pada pohon jambu biji dan belimbing.
Reaktan metil benzen sulfonat dapat digunakan sebagai pengganti DMS dalam sistesis metil eugenol. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan penggunaan metil eugenol metoda baru ini.
Keywords: metil benzen sulfonat ,DMS, sistesis metil eugenol
|