Jumlah leukosit polimorfonuklear pada pemeriksaan apusan eksudat endoservik sebagai tes diagnostik servisitis klamidia.
The chlamydial servicitis is the most prevalent sexually transmitted disease among child-bearing age women and usually asymtomatic in nature, so it is difficult to be diagnosed early and to be eradicated. The laboratory methods for supporting its clinical diagnosis, whether in vitro cultivation or a...
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1997
|
Subjects: |
Similar Items
-
Jumlah leukosit polimorfonuklear pada pemeriksaan apusan eksudat endoservik sebagai tes diagnostik servisitis klamidia
by: , PUDJIATI, Satiti Retno, et al.
Published: (1997) -
Jumlah leukosit polimorfonuklear pada pemeriksaan apusan eksudat endoservik sebagai tes diagnostik servisitis klamidia
by: , PUDJIATI, Satiti Retno, et al.
Published: (1997) -
Pengaruh pengenceran usapan endoservik pada tes leukosit esterase dalam diagnosis servisitis mukopurulen
by: , DEWAYANI BS, Meita, et al.
Published: (1997) -
Pengaruh pengenceran usapan endoservik pada tes leukosit esterase dalam diagnosis servisitis mukopurulen
by: , DEWAYANI BS, Meita, et al.
Published: (1997) -
Uji diagnostik apusan buffy coat dengan pewarnaan gram pada sepsis neonatorum
by: Perpustakaan UGM, i-lib
Published: (2005)