Potensi risiko pada tindakan bedah urologi elektif

Ratih Wulansari Manuaba & Iwan Dwiprahasto � Potensi risiko pada tindakan bedah urologi elektif Latar belakang: Hampir semua tindakan medik berpotensi untuk menimbulkan risiko. Pada tindakan pembedahan risiko terjadinya adverse event cenderung lebih tinggi dibanding tindakan medik non bedah. I...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2005
Subjects:
Description
Summary:Ratih Wulansari Manuaba & Iwan Dwiprahasto � Potensi risiko pada tindakan bedah urologi elektif Latar belakang: Hampir semua tindakan medik berpotensi untuk menimbulkan risiko. Pada tindakan pembedahan risiko terjadinya adverse event cenderung lebih tinggi dibanding tindakan medik non bedah. Insidensi adverse event dilaporkan .cukup bervariasi mulai dari 3,7% di Amerika Serikat hingga 16,7% di Australia. Sebagian besar adverse event sebenarnya dapat dicegah jika upaya manajemen risiko klinik dijalankan secara memadai di rumah sakit maupun unit-unit pelayanan kesehatan lainnya. Tujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpotensi untuk terjadinya adverse event pada pasien-pasien yang menjalani bedah urologi elektif. Bahan dan cars: Rancangan penelitian cross sectional, dengan pengumpulan data dilakukan secara prospektif. Subyek dari penelitian ini adalah semua pasien yang disiapkan untuk menjalani tindakan bedah urologi secara elektif di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan, Bali pada bulan Agustus dan September 2005. Pengumpulan data untuk mengidentifikasi risiko dilakukan sejak diagnosis penyakit ditegakkan di Poliklinik hingga pasien menjalani operasi dan dilanjutkan dengan follow up selama 30 hari pasca tindakan bedah Hasil: Tujuh risiko utama yang terdeteksi meliputi Lama rawat pra bedah > 3 hari (28,85%), (2) terdapat faktor penyulit pembedahan (44,23%)