Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan
Berbagai model evapotranspirasi potensial (ETp) telah dikembangkan, mulai dart model-model yang sederhana sampai dengan model-model yang kompleks membutuhkan konversi-konversi dan perhitungan rumit. Model ETp Penman termasuk model yang kompleks membutuhkan parameter-parameter iklim yang cukup banyal...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2004
|
Subjects: |
_version_ | 1826031418203963392 |
---|---|
author | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort | Perpustakaan UGM, i-lib |
collection | UGM |
description | Berbagai model evapotranspirasi potensial (ETp) telah dikembangkan, mulai dart model-model yang sederhana sampai dengan model-model yang kompleks membutuhkan konversi-konversi dan perhitungan rumit. Model ETp Penman termasuk model yang kompleks membutuhkan parameter-parameter iklim yang cukup banyalcyaitu: suhu udara, kelembaban relatif(relative humidity), kecepatan angin, tekanan uap jenuh (saturation vapor pressure), dan radiasi netto. Proses perhitungannya membutuhkan waktu relatif lama, karena harus melakukan konversi-konversi. Perhitungan ETp dapat dilalcukan secara efisien yalan proses perhitungan cukup singkat dan hasilnya secara basil perhitungan model Penman yaitu dengan model Jaringan SyarafTiruan (Artificial Neural Network), model tersebut merupakan penjabaran fungsi otak manusia (human brain) dalam bentukfungsi matematik yang menjalankan proses perhitungan secara paralel.
Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi ETp menggunakan model Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan penjalaran balik (backpropagation). Data yang digunakan adalah data parameter iklim stasiun Serang tahun 1999 sid tahun 2001. Parameter iklim yang digunakan analisis adalah suhu udara, kecepatan angin, kelembaban relatif (RH), dan lama penyinaran matahari. Proses pembelajaran model Jaringan syaraf tiruan penjalaran balik menggunakan input parameter iklim dan output ETp basil perhitungan model Penman. Data training dan test adalah ETp model Penman, parameter iklim tahun 1999, dan ETp, parameter iklim tahun 2000. Verifikasi digunakan ETp, parameter iklim tahun 2001, dengan indikator kesalahn Root Mean Squared Enos (RMSE) digunakan pula koefisien determinasi (R2).
Hasil training dan test data menggunakan model jaringan syaraf tiruan penjalaran balik (backpropagation) menunjukkan bahwa data tahun 1999 dan 2000 merupakan data yang representatif dengan.nilai RMSE adalah 0,00056 dan R2 adalah 0,98, sehingga data tersebut dapat mewaldli data parameter iklim stasiun Serang. Verifilcasi dilakukan dengan cara membandingkan ETp harian tahun 2001 basil perhitungan model jaringan syaraf tiruan dengan ETp harian tahun 2001 basil perhitungan model Penman. Nilai RMSE ETp harian tahun 2001 model Jaringan syaraf tiruan dengan model Penman adalah 0,3262, sedangkan koefisien determinasi (R2) adalah 0,88. Nilai tersebut menunjukkan ETp model jaringan syaraf tiruan penjalaran balik (backpropagation) mempunyai nilai yang secara dengan ETp model Penman. Dengan demikian nilaipembobot (weight) basil pembelajaran model JST dapat digunakan untuk mengestimasi ETp stasiun Serang pada tahun-tahun berilannya maupun tahun-tahun yang lalu.
Katakunci: evapotranspirasi, jaringan syaraf tiruan, penjalaran balik |
first_indexed | 2024-03-13T18:36:54Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:19131 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T18:36:54Z |
publishDate | 2004 |
publisher | [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:191312014-06-18T00:28:02Z https://repository.ugm.ac.id/19131/ Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Berbagai model evapotranspirasi potensial (ETp) telah dikembangkan, mulai dart model-model yang sederhana sampai dengan model-model yang kompleks membutuhkan konversi-konversi dan perhitungan rumit. Model ETp Penman termasuk model yang kompleks membutuhkan parameter-parameter iklim yang cukup banyalcyaitu: suhu udara, kelembaban relatif(relative humidity), kecepatan angin, tekanan uap jenuh (saturation vapor pressure), dan radiasi netto. Proses perhitungannya membutuhkan waktu relatif lama, karena harus melakukan konversi-konversi. Perhitungan ETp dapat dilalcukan secara efisien yalan proses perhitungan cukup singkat dan hasilnya secara basil perhitungan model Penman yaitu dengan model Jaringan SyarafTiruan (Artificial Neural Network), model tersebut merupakan penjabaran fungsi otak manusia (human brain) dalam bentukfungsi matematik yang menjalankan proses perhitungan secara paralel. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi ETp menggunakan model Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan penjalaran balik (backpropagation). Data yang digunakan adalah data parameter iklim stasiun Serang tahun 1999 sid tahun 2001. Parameter iklim yang digunakan analisis adalah suhu udara, kecepatan angin, kelembaban relatif (RH), dan lama penyinaran matahari. Proses pembelajaran model Jaringan syaraf tiruan penjalaran balik menggunakan input parameter iklim dan output ETp basil perhitungan model Penman. Data training dan test adalah ETp model Penman, parameter iklim tahun 1999, dan ETp, parameter iklim tahun 2000. Verifikasi digunakan ETp, parameter iklim tahun 2001, dengan indikator kesalahn Root Mean Squared Enos (RMSE) digunakan pula koefisien determinasi (R2). Hasil training dan test data menggunakan model jaringan syaraf tiruan penjalaran balik (backpropagation) menunjukkan bahwa data tahun 1999 dan 2000 merupakan data yang representatif dengan.nilai RMSE adalah 0,00056 dan R2 adalah 0,98, sehingga data tersebut dapat mewaldli data parameter iklim stasiun Serang. Verifilcasi dilakukan dengan cara membandingkan ETp harian tahun 2001 basil perhitungan model jaringan syaraf tiruan dengan ETp harian tahun 2001 basil perhitungan model Penman. Nilai RMSE ETp harian tahun 2001 model Jaringan syaraf tiruan dengan model Penman adalah 0,3262, sedangkan koefisien determinasi (R2) adalah 0,88. Nilai tersebut menunjukkan ETp model jaringan syaraf tiruan penjalaran balik (backpropagation) mempunyai nilai yang secara dengan ETp model Penman. Dengan demikian nilaipembobot (weight) basil pembelajaran model JST dapat digunakan untuk mengestimasi ETp stasiun Serang pada tahun-tahun berilannya maupun tahun-tahun yang lalu. Katakunci: evapotranspirasi, jaringan syaraf tiruan, penjalaran balik [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2004 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2004) Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=1957 |
spellingShingle | Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan |
title | Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan |
title_full | Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan |
title_fullStr | Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan |
title_full_unstemmed | Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan |
title_short | Estimasi Evapotranspirasi Potensial Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan |
title_sort | estimasi evapotranspirasi potensial menggunakan jaringan syaraf tiruan |
topic | Jurnal i-lib UGM |
work_keys_str_mv | AT perpustakaanugmilib estimasievapotranspirasipotensialmenggunakanjaringansyaraftiruan |