Summary: | Intisari
Dan analisis data Susenas 1993 ditemukan bahwa angka partisipasi sekolah di Jawa dan Bali untuk penduduk usia 16-18 tahun adalah sekitar 40 persen, namun variasinya cukup berarti bila memperhatikan perbedaaan antarpropinsi dan perbedaan desa-kota. Dengan asumsi bahwa biaya sekolah lanjutan tidak murah, penulis berhipotesis bahwa latar belakang sosial ekonomi dan variasi antar daerah, terutama school availability, adalah variabel-variabel yang dapat menjelaskan tingkat partisipasi sekolah tersebut. Guna membuktikannya dan mendapatkan model yang memadai, penulis menggunakan probit model sebagai telcnik analisis. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel desa-kota memiliki peranan yang paling berarti, sementara status sosial ekonomi secara keseluruhan juga tidak bisa diabaikan. Berdasarkan hasil tersebut saran yang diajukan antara lain adalah perlunya perhatian terhadap masalah variasi antar wilayah dalam hal pembangunan di bidang pendidikan.
Keywords: penduduk, kepadatan, ilmu-ilmu sosial
|