The role of traditional organization on family planning acceptance in indonesia
Intisari Upaya peningkatan jumlah akseptor Keluarga Berencana telah dilakukan dengan cars memanfaatkan organisasi, baikyang tradisional maupunyang modern, yang ada pada tingkat desa. Asumsi pemanfaatan organisasi tersebut adalah bahwa keputusan individu untuk mengadopsi cars pembatasan kelahiran dip...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1991
|
Subjects: |
Summary: | Intisari
Upaya peningkatan jumlah akseptor Keluarga Berencana telah dilakukan dengan cars memanfaatkan organisasi, baikyang tradisional maupunyang modern, yang ada pada tingkat desa. Asumsi pemanfaatan organisasi tersebut adalah bahwa keputusan individu untuk mengadopsi cars pembatasan kelahiran dipengaruhi oleh tekanan kelompok individu dalam organisasi. Semakin kohesif hubungan individu dalam organisasi maka semakin kuat tekanan terhadap anggota agar mengikuti norma kelompok.
Makalah ini berisikan deskripsi kelompok tradisional yang ada di tingkat pedesaan dan aktivitas yang dilakukan oleh BKKBN di dalam memanfaatkan organisasi tradisional untuk menunjang gerakan Keluarga Berencana. Selain itu dibicarakan pula kelompok organisasi modem yang diciptakan untuk menunjang KB, dan organisasi modem lain yang dapat digunakan untuk menunjang gerakan KB.
Makalah ini menunjukkan bahwa kohesifitas hubungan individu dalam organisasi ada kaitannya dengan penerimaan Keluarga Berencana. Selain melihat kaftan organisasi dengan penerimaan KB, makalah juga mendiskusikan peranan gerakan keluarga berencana nasional di dalam menurunkan fertilitas. |
---|