Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY

Tulisan ini mengkaji 2 permasalahan yaitu : (1). Realitas pertanahan dan sikap masyarakat terhadapnya, dan (2). Bagaimana RUU Keistimewa- an DIY merespon realitas tersebut? Untuk membahas kedua masalah tersebut, data sekunder berupa dokumen menjadi tumpuan yang pokok yang kemudian dianalisis secara...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2003
Subjects:
_version_ 1797018126363131904
author Perpustakaan UGM, i-lib
author_facet Perpustakaan UGM, i-lib
author_sort Perpustakaan UGM, i-lib
collection UGM
description Tulisan ini mengkaji 2 permasalahan yaitu : (1). Realitas pertanahan dan sikap masyarakat terhadapnya, dan (2). Bagaimana RUU Keistimewa- an DIY merespon realitas tersebut? Untuk membahas kedua masalah tersebut, data sekunder berupa dokumen menjadi tumpuan yang pokok yang kemudian dianalisis secara deskript f kualitatif. Dari kajian dapat dikemukakan 3 kesimpulan yaitu : (1). Kasultanan dan Puro Pakualaman merupakan lembaga yang masih menjalankan fungsi sebagai penguasa alas tanah yang dipunyai,. (2). Masyarakat mengakui terhadap kedudukan kedua lembaga keratin tersebut sebagai penguasa yang tampak dan adanya hubungan formal
first_indexed 2024-03-05T22:56:42Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:19947
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T18:39:27Z
publishDate 2003
publisher [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:199472014-06-18T00:30:20Z https://repository.ugm.ac.id/19947/ Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Tulisan ini mengkaji 2 permasalahan yaitu : (1). Realitas pertanahan dan sikap masyarakat terhadapnya, dan (2). Bagaimana RUU Keistimewa- an DIY merespon realitas tersebut? Untuk membahas kedua masalah tersebut, data sekunder berupa dokumen menjadi tumpuan yang pokok yang kemudian dianalisis secara deskript f kualitatif. Dari kajian dapat dikemukakan 3 kesimpulan yaitu : (1). Kasultanan dan Puro Pakualaman merupakan lembaga yang masih menjalankan fungsi sebagai penguasa alas tanah yang dipunyai,. (2). Masyarakat mengakui terhadap kedudukan kedua lembaga keratin tersebut sebagai penguasa yang tampak dan adanya hubungan formal [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2003 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2003) Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2788
spellingShingle Jurnal i-lib UGM
Perpustakaan UGM, i-lib
Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY
title Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY
title_full Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY
title_fullStr Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY
title_full_unstemmed Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY
title_short Menempatkan Realitas Pertanahan Lokal dalam RUU Keistimewaan DIY
title_sort menempatkan realitas pertanahan lokal dalam ruu keistimewaan diy
topic Jurnal i-lib UGM
work_keys_str_mv AT perpustakaanugmilib menempatkanrealitaspertanahanlokaldalamruukeistimewaandiy