Kualitas Kompos Yang Diproduksi Dari Feses Sapi Perah Dan Sludge limbah Penyamakan Kulit

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kompos yang dibuat dan feses dan sludge limbah penyamakan kulit pada imbangan yang berbeda. Kualitas kompos meliputi komposisi kimia yaitu kadar N, P205, K20, karbon organik, Cr(VI) dan total Cr. Uji biologi dengan cara pupuk kompos digunakan untuk...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2001
Subjects:
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kompos yang dibuat dan feses dan sludge limbah penyamakan kulit pada imbangan yang berbeda. Kualitas kompos meliputi komposisi kimia yaitu kadar N, P205, K20, karbon organik, Cr(VI) dan total Cr. Uji biologi dengan cara pupuk kompos digunakan untuk memupuk tanaman bayam cabut. Perlakuan di dalam penelitian ini adalah K1, K2 dan K3 masing-masing adalah imbangan feses dan sludge (%) 70:15, 65:20 dan 60:25. Setiap materi tersebut dicampur dengan jerami padi sebesar 10% dan bahan penunjang lain yaitu urea, TSP, abu sekam dan starter bakteri termofil berturut-turut sebesar 1%, 1%, 2,5% dan 0,5%. Proses pengomposan berlangsung selama 59 hari. Sampel diambil pada hari-1 setelah penyusunan kompos dan setelah masak. Uji biologi, tanaman bayam cabut dipupuk K1, K2 dan K3 pada level pemupukan yang sama (50%). Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis variansi pola searah (CRD), dan beda antar rerata diuji dengan Duncan's new multiple range test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak nyata kadar N, K20, karbon organik dan Cr(V1) di antara perlakuan, namun demikian rasio feses:sludge berpengaruh secara nyata terhadap kadar P205 dan total Cr yaitu sebesar 0,72%, 0,62% dan 0,58% serta 8,93 ppm, 9,43 ppm dan 10,70 ppm berturut-turut pada K1, K2 dan K3. Pengomposan berpengaruh secara nyata terhadap kadar N, P205, karbon organik dan Cr(VI) yaitu masing-masing sebesar 0,73% dan 0,93% untuk N, 0,53% dan 0,73% untuk P205, 15,34% dan 5,81% untuk karbon organik serta 4,338 ppm dan 3,065 ppm untuk Cr(VI). Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu pengomposan mampu menurunkan kadar Cr(VI) akibat aktivitas mikrobia yang ada selama proses pengomposan. (Kata kunci: Sludge limbah penyamakan kulit, Feses sapi perah, Kompos).