Pengaruh Pencucian Sel Sperma Dan Penyimpanan Sperma Ayam Kampung Terhadap Fertilitas

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencucian sel sperma dan penyimpanan sperma ayam kampung terhadap fertilitas. Sperma diambil setiap 10 hari sekali dari 30 ekor ayam kampung jantan berumur antara 1-1,5 tahun. Sperma yang dihasilkan dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan, yait...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1998
Subjects:
Description
Summary:INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencucian sel sperma dan penyimpanan sperma ayam kampung terhadap fertilitas. Sperma diambil setiap 10 hari sekali dari 30 ekor ayam kampung jantan berumur antara 1-1,5 tahun. Sperma yang dihasilkan dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan, yaitu kelompok sel sperma yang dicuci (D) dan kelompok sel sperm yang tidak dicuci (ID). Masing-masing kelompok terdiri atas 3 perlakuan yaitu perlakuan sperm segar (0), sperma yang disimpan 12 jam (12) dan sperma yang disimpan 24 jam (24). Setiap kombinasi perlakuan diinseminasikan dengan dosis 300 juta sel sperma/ekor pada ayam petelur komersial strain Lohmann Brown untuk uji fertilitas pada 54 ekor ayam petelur. Setiap kombinasi perlakuan diuji ulang 3 kali dan setiap ulangan terdiri atas 3 ekor ayam. Data dianalisis dengan analisis variansi menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 2x3. Hashi penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pencucian sel sperma dan penyimpanan sperma berpengaruh sangat nyata (P>0,01) memperlambat penurunan pH sperma, montilitas dan fertilitas . Rata-rata pH, montilitas dan fertilitas baik yang dicuci dan tidak dicuci masing-masing adalah 7,09