Pengaruh penambahan ejektor (JET) pada pompa air

ABSTRAK Pompa air bagi banyak orang sudah menjadi bagian dari sarana penunjang hidup. Tiap hari kita perlu air, dan ka/au pomp(' tidak bekerja, semuanya kalang kabut. Kerusakan pompa sebagian besar disebabkan oleh keausan, yang terjadi karena adanya gesekan antara sudu yang berputar dengan rutn...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Fak Pasca Sarjana UGM 1990
Subjects:
Description
Summary:ABSTRAK Pompa air bagi banyak orang sudah menjadi bagian dari sarana penunjang hidup. Tiap hari kita perlu air, dan ka/au pomp(' tidak bekerja, semuanya kalang kabut. Kerusakan pompa sebagian besar disebabkan oleh keausan, yang terjadi karena adanya gesekan antara sudu yang berputar dengan rutnah pompa. Akibat dari keausan tadi, jarak antara kedua per¬mukaan menjadi setnakin jauh, sehingga aliran air yang bocor lewat celah yang aus tadi setnakin banyak, atau air yang sudah dipotnpa tnakin banyak yang ketnbali ke bagian hisap. Kalau hal ini dibiarkan akibatnya jelas, yaitu debit air makin kecil, atau bahkan Rona seka/i tidak keluar airnya, walauptin terdengar potnpa inasih berputar. Kemungkinan lain adalah turunnya permukaan air sumur pada muslin ketnarau. Balk keausan maupun turunnya air sumur, keduanya dapat ditanggulangi dengan cara yang dirasa murah dan praktis yaitu menambah ejektor (ejector) pada saluran hisapnya. Jumlah ejektor yang dipasangkan pada saluran hisap ini pada prinsipnya dapat lebih dart satu, dan diletakkan secara seri, sehingga memperoleh daya hisap yang jauh lebih balk. Tulisan ini mencoba memberikan gambaran untuk kerja atau karakteristik pompa sembarang dengan ejektor yang tersedia di pasaran sebagai suku cadang pompa khusus. Keywords: suku cadang pompa, ejaktor, pompa air