Summary: | Abstrak
Sejalan dengan peningkatan urbanisasi, akan semakin banyak orang tinggal di kota. Persoalannya adalah bahwa kota kota di Negara berkembang menghadapi berbagai persoalan lingkungan, ekonomi dan sosial, terutama karena pendekatan dan praktek perencanaan dan perancangan kota yang tidak pas. Lebih jauh, kota kota di Negara berkembang sebagaimana di Indonesia cenderung kehilangan identitas kulturalnya, terutama karena proses pertumbuhan kota yang dipengaruhi oleh pasar global dan tidak memungkinkan penduduk lokal untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan kotanya. Paper ini berargumen bahwa partisipasi penduduk lokal merupakan prasarat bagi terwujudnya kota yang aman dan akrab. Didasarkan alas studi kasus lima proyek di Yogyakarta yang melibatkan penduduk kola, paper ini merumuskan faktor-faktor penting untuk meningkatkan keterlibatan penduduk lokal. Dari lima studi kasus ini, paper ini berkeyakinan bahwa keterlibatan penduduk lokal akan optimal apabila mereka terorganisir dan memahami dinamika proses pembangunan kola. Adalah penting bagi komunitas uniuk memahami proses politik dalam pembangunan kola dan secara aktip terlibat dalam proses keseharian pengambilan keputusan yang menyangkut pembangunan kola.
Kata kunci: komunitas, partisipasi, kota
|