KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI PALA MABA

ABSTRAK: Pala maba (Myrisiica succedanea) memiliki bentuk morfologi yang tidak jauh berbeda dengan pala (M.fragrans), bahkan keduanya memiliki aroma yang tidak jauh berbeda satu sama lain. Penyarian secara distilasi air terhadap daun, daging bush, biji dart fuli pala maba menghasilkan minyak atsiri...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2000
Subjects:
Description
Summary:ABSTRAK: Pala maba (Myrisiica succedanea) memiliki bentuk morfologi yang tidak jauh berbeda dengan pala (M.fragrans), bahkan keduanya memiliki aroma yang tidak jauh berbeda satu sama lain. Penyarian secara distilasi air terhadap daun, daging bush, biji dart fuli pala maba menghasilkan minyak atsiri berturut-turut. 0.32, 0.03, 2.89 dan 2.36 % Hasil analisis GCMS memperlihatkan bahwa keempat jenis minyak atsiri tersebut memiliki komponen karakteristik seperti safrol, miristisin dan elemisin yang telah dikenal memiliki aktivitas sebagai halusinogenik dan hipnotik. Kata Kunci: M. succedanea, minyak atsiri dan organ tumbuhan ABSTRACT: Morphology of pala maba (Myrislica succedanea) is close to pala (Mfragrans), and their odor are identical. Water distillation on leaves, meat fruits, seeds and maces of pala maba yielded 0.32, 0.03, 2.89 and 2.36 % of essential oils respectively. The result of GCMS analyses showed that the essential oils content characteristic components, i.e safrole, myristicin and elemicin, known as hallucinogenic and hypnotic constituents. Keywords : M succedanea, essential oil, and the plant organ