"Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah"
ABSTRAK Perkembangan teknologi komputer memiliki kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan sofistikasi tehnik analisis kuantitatif yang digunakan dalam berbagai penelitian. Kalau path dekade 70an pars peneliti di Indonesia masih banyak yang mengandalkan 'calkulator tangan (yang juga belum...
Prif Awdur: | |
---|---|
Fformat: | Erthygl |
Cyhoeddwyd: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1993
|
Pynciau: |
_version_ | 1826031893474181120 |
---|---|
author | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort | Perpustakaan UGM, i-lib |
collection | UGM |
description | ABSTRAK
Perkembangan teknologi komputer memiliki kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan sofistikasi tehnik analisis kuantitatif yang digunakan dalam berbagai penelitian.
Kalau path dekade 70an pars peneliti di Indonesia masih banyak yang mengandalkan 'calkulator tangan (yang juga belum secanggih kalkulator generasi kini), maka pada dekade 80an komputer telah rnenjadi partner Arab bagi pars peneliti. Kalau sampai pada dekade 70an tehnik analisis statistika yang digunakan umumnya masih sangat terbatas pada tehnik-tehnik yang sederhana seperti korelasi linier sederhana, kai-kuadrat, dan t-test maka pada saat ini bahkan para mahasiswa S1 pun telah menggunakan tehnik-tehnik anggun seperti regresi ganda, analisis diskriminan, analisis faktor, dan tehnik-tehnik multivariat lainnya.
Penelitian-penelitian di bidang sosial, psikologi, dan pendidikan banyak sekali yang menekankan pendekatan kuantitatif. Dengan pendekatan kuantitatif kesimpulan-kesimpulan penelitian diperoleh lewat analisis statistika yang melakukan pengujian hipotesis-hipotesis (inferensial).
Pendekatan kuantitatif memang memberikan &gar inferensi yang solid dikarenakan peneliti dapat menentukan signifikansi pengujian dengan memilih besarnya probabilitas eror tipe I, dan juga dikarenakan peneliti dapat mengestimasi kekuatan ujinya (power of the test).
Akan tetapi, akibat terlalu bersandarkan path analisis kuantitatif, pada sebagian skripsi mahasiswa Si, tesis mahasiswa S2, bahkan disertasi S3 tidak jarang ditemui basil penelitian yang "kering", kurang komunikatif bagi pembaca awam dan kurang menyentuh realms hidup dikarenakan penyimpulan dan pembahasan hasil analisisnya semata-mata melihat path angka-angka hasil kornputasi statistika.
Untunglah, pada akhir-akhir ini telah narnpak kecenderungan yang memperiihatkan bahwa pendekatan kuantitatif itu telah diimbangi oleh pendekatan analisis kualitatif. Logika-logika kualitatif telah mewarnai pembahasan hasil analisis sehingga penyimpulan hasil penelitian banyak yang telah lebih hidup dan komunikatif, bahkan bagi orang awarn sekalipun.
Tulisan ini tidak bermaksud membicarakan kelebihan dan kelemahan pendekatan analisis kuantitatif dibandingkan dengan analisis kualitatif karena kedua pendekatan itu tidak perlu untuk dibanding-bandingkan akan tetapi lebih berguna bila dipadukan dalam penelitian. Tulisan ini ingin sekedar menyegarkan ingatan kita akan suatu aspek kecil yang penting tapi sangat sering terabaikan dalam laporan analisis kuantitatif penelitian skripsi atau tesis mahasiswa.
Dalam suatu ujian skripsi yang barn saja berlangsung beberapa waktu yang lalu, seorang mahasiswa telah menguraikan hasil analisis hubungan antara tingkat agresivitas dan kerentanan terhadap frustrasi. Ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat kerentanan terhadap frustrasi maka tingkat agresivitas cenderung akan semakin tinggi pula. Sejauh menyangkut hipotesis yang diajukan di awal laporan penelitiannya, kesimpulan tersebut telah dapat menjawab tuntas pertanyaan penelitian dengan menolak hipotesis nihil yang diajukan.
Di luar masalah kedalaman dan relevansi pembahasan yang telah dilakukannya, mahasiswa tersebut kemudian ditanyai mengenai keadaan tingkat agresivitas subjek yang ditelitinya.
Keywords: harga diri |
first_indexed | 2024-03-13T18:44:51Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:21572 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T18:44:51Z |
publishDate | 1993 |
publisher | [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:215722014-06-18T00:39:58Z https://repository.ugm.ac.id/21572/ "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah" Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM ABSTRAK Perkembangan teknologi komputer memiliki kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan sofistikasi tehnik analisis kuantitatif yang digunakan dalam berbagai penelitian. Kalau path dekade 70an pars peneliti di Indonesia masih banyak yang mengandalkan 'calkulator tangan (yang juga belum secanggih kalkulator generasi kini), maka pada dekade 80an komputer telah rnenjadi partner Arab bagi pars peneliti. Kalau sampai pada dekade 70an tehnik analisis statistika yang digunakan umumnya masih sangat terbatas pada tehnik-tehnik yang sederhana seperti korelasi linier sederhana, kai-kuadrat, dan t-test maka pada saat ini bahkan para mahasiswa S1 pun telah menggunakan tehnik-tehnik anggun seperti regresi ganda, analisis diskriminan, analisis faktor, dan tehnik-tehnik multivariat lainnya. Penelitian-penelitian di bidang sosial, psikologi, dan pendidikan banyak sekali yang menekankan pendekatan kuantitatif. Dengan pendekatan kuantitatif kesimpulan-kesimpulan penelitian diperoleh lewat analisis statistika yang melakukan pengujian hipotesis-hipotesis (inferensial). Pendekatan kuantitatif memang memberikan &gar inferensi yang solid dikarenakan peneliti dapat menentukan signifikansi pengujian dengan memilih besarnya probabilitas eror tipe I, dan juga dikarenakan peneliti dapat mengestimasi kekuatan ujinya (power of the test). Akan tetapi, akibat terlalu bersandarkan path analisis kuantitatif, pada sebagian skripsi mahasiswa Si, tesis mahasiswa S2, bahkan disertasi S3 tidak jarang ditemui basil penelitian yang "kering", kurang komunikatif bagi pembaca awam dan kurang menyentuh realms hidup dikarenakan penyimpulan dan pembahasan hasil analisisnya semata-mata melihat path angka-angka hasil kornputasi statistika. Untunglah, pada akhir-akhir ini telah narnpak kecenderungan yang memperiihatkan bahwa pendekatan kuantitatif itu telah diimbangi oleh pendekatan analisis kualitatif. Logika-logika kualitatif telah mewarnai pembahasan hasil analisis sehingga penyimpulan hasil penelitian banyak yang telah lebih hidup dan komunikatif, bahkan bagi orang awarn sekalipun. Tulisan ini tidak bermaksud membicarakan kelebihan dan kelemahan pendekatan analisis kuantitatif dibandingkan dengan analisis kualitatif karena kedua pendekatan itu tidak perlu untuk dibanding-bandingkan akan tetapi lebih berguna bila dipadukan dalam penelitian. Tulisan ini ingin sekedar menyegarkan ingatan kita akan suatu aspek kecil yang penting tapi sangat sering terabaikan dalam laporan analisis kuantitatif penelitian skripsi atau tesis mahasiswa. Dalam suatu ujian skripsi yang barn saja berlangsung beberapa waktu yang lalu, seorang mahasiswa telah menguraikan hasil analisis hubungan antara tingkat agresivitas dan kerentanan terhadap frustrasi. Ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat kerentanan terhadap frustrasi maka tingkat agresivitas cenderung akan semakin tinggi pula. Sejauh menyangkut hipotesis yang diajukan di awal laporan penelitiannya, kesimpulan tersebut telah dapat menjawab tuntas pertanyaan penelitian dengan menolak hipotesis nihil yang diajukan. Di luar masalah kedalaman dan relevansi pembahasan yang telah dilakukannya, mahasiswa tersebut kemudian ditanyai mengenai keadaan tingkat agresivitas subjek yang ditelitinya. Keywords: harga diri [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1993 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (1993) "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah". Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4438 |
spellingShingle | Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah" |
title | "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah" |
title_full | "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah" |
title_fullStr | "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah" |
title_full_unstemmed | "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah" |
title_short | "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah" |
title_sort | kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah |
topic | Jurnal i-lib UGM |
work_keys_str_mv | AT perpustakaanugmilib kelompoksubjekinimemilikihargadiriyangrendah |