Summary: | Dalam makalah ini telah diurailcan secara lengkap teori yang terkait dengan ragam resonans magnetik kolektif bahan ferrimagnetik garnet besi tanah jarang (GBTJ) yang diperlukan dalam penafsiran spektrum inframerah jauh (SIJ)nya. Ruang lingkupnya memang agak terbatas. Pertama, kristal GBTJ diperlakukan sebagai sistem model ferrimagnetik bersubkekisi tiga buah dengan konfigurasi ketiganya adalah kolinear menurut kaidah Neel. Yang dikaji adalah pengaruh struktur tersebut pada sifat polariton permukaan magnetik berikut spektrum SIJ-nya. Kedua, semua ion R3+ dianggap ekuivalen dan memiliki sifat magnetik isotropis. Akhirnya, ragam resonans fonon yang dapat
4-0
muncul dalam selang frekuensi sama tidak diikutsertakan. Tensor suseptibiltas z(co),
yang menentukan karakteristik reflektivitas optis dan perambatan polariton permukaan, dijabarkan pertama kali untuk GBTJ untuk model dua dan tiga subkekisi. Persamaan torka
Bloch digunakan dalam kedua kasus untuk memperoleh frekuensi resonans dan x .
Dalam makalah ini dibahas pula secara teoritis sifat polariton permukaan GBTJ dan spelctumpantulan total teratenuasi (PTT)nya dengan memakai tensor suseptibilitas tadi. Perhitungan dilakukan hanya untuk perambatan dalam geometri Voigt. Telah ditemukan bahwa ragam polariton permukaan terpolarisasi s dengan komponen medan listrik E yang tak lenyap hanya pada arah medan luar Ho. Perambatan polariton permukaan selalu bersifat tak-resiprok untuk kedua model meskipun tanpa medan luar. Hal ini sesuai dengan hasil perhitungan spektrum PTT-nya dalam konfigurasi Otto. Ditemukan bahwa karakteristik keseluruhan polariton GBTJ yang diperoleh dari model dua subkekisi sangat berbeda dengan dari model tiga subkekisi. Perbedaan yang menyolok ini diharapkan akan dapat dkonfirmasi dalam eksperimen.
Kata kunci : Polariton magnetik, Tensor suseptibilitas magnetik, Resonans magnetik, Spektroskopi inframerah jauh.
|