SINTESIS DERIVAT DIFENHIDRAMIN DAN UM AKTIVITAS ANTIHISTAMINIICNYA SECARA IN VITRO TERHADAP OTOT POLOS TRAKEA MARMOT TERISOLASI (SYNTHESIS OF DIPHENHYDRAMINE DERIVATIVES AND ANTIHISTAMINIC ACTIVITY TEST (IN-VITRO) ON THE

ABSTRAK Telah dilakukan sintesis tiga senyawa, satu senyawa merupakan difenhidramin dua senyawa lainnya merupakan derivatnya. Sintesis ketiga senyawa tersebut dilakukan melalui reaksi subtitusi nukleofilik unimolekuler (SN1). Material pemula yang digunakan untuk sintesis ketiga senyawa tersebut yait...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1999
Subjects:
Description
Summary:ABSTRAK Telah dilakukan sintesis tiga senyawa, satu senyawa merupakan difenhidramin dua senyawa lainnya merupakan derivatnya. Sintesis ketiga senyawa tersebut dilakukan melalui reaksi subtitusi nukleofilik unimolekuler (SN1). Material pemula yang digunakan untuk sintesis ketiga senyawa tersebut yaitu benzidrilbromida, dengan reagen masing-masing untuk sintesis senyawa C1 menggunakan dimetiletanolamin, sintcsis senyawa C2 menggunakan hidroksietilpirolidon dan sintesis senyawa C3 menggunakan piperidinetanol. Senyawa hasil sintesisnya adalalr, CI = 2-(difenilmetoksi)-N,N¬dimetiletilamin. C2 = 2-(difenihnetoksi)-etilpirolidin dan C3 = 2-(difenilmetoksi)-etilpiperidin, dengan rendemen masing-masing sebesar 36,0%, 34,0% dan 33.5%. Uji kemurnian menggunakan cara KLT, kromatografi gas dan uji titik lebur. Penetapan struktur hasil sintesis dilakukan dengan cam penentuan spektrum UV, IR, IH-NMR dan spektrum Massa. Penentuan parameter kimia fisika yaitu menentukan nilai koefisien partisi (log P) teoritis cara Rekker dan faktor sterik, dari perhitungan harga log P maupun faktor sterik (E3) cam sterimol dari Verloop adalah C1 < C, < C3. Uji aktivitas hayati senyawa hasil sintesis dilakukan secara in vitro menggunakan otot polos marmot terisolasi. aktivitas yang diamati adalali hambatan kontraksi otot polos yang disebabkan oleh agonis histamin, dibandingkan dengan difenhidramin standar. Penentuan potensi aktivitas antihistaminik menggunakan parameter pA2, diperoleh harga pA2 masing-masing difenhidramin standar = 8,58 0,01, C1 = 7,56 ± 0,21 C2 = 7,41 0,08 dan C3 = 7,32 ± 0,06 (Mean ± SD) (n=3). Hasil uji aktivitas senyawa Ch C2 dan C3 menunjukkan antagonis kompetitif tcrhadap histamin namun potensi aktivitasnya Iebih rendah dari difenhidramin standar. Kata kunci: sintesis 2-(difenihnetoksi)-etilpirolidin,2-(difenilmetoksi)etilpiperidin,difenhidramin, antihistamin, trakea mannut.