Summary: | INTISARI
Enam pedon yang berkembang pada tiga macaw batuan induk di dataran Palangkaraya (Kalteng) dipilih untuk dipelajari karakteristik pedon dan klasifikasinya menurut Soil Survey Staff,1992.Tanah tersebut berkembang pada bahan induk batupasir yang termasukdalam formasi aluvium muda (SU-1 dan SU-4), Dahor (SU-2 dan SU-4), dan aluvium tua (SU-5 dan SU-6). Berdasarkan karakteristik morfologi karena mempunyai horison E-eluviasi yang sangat tebal di atas horison spodik, maka tanah semacam ini disebut sebagai "podsol raksasa". Horison E yang terbentuk pada formasi aluvium muda mempunyai ketebalan kurang dart 3 meter, antara 5-7,5 meter untuk Dahor dan lebih dart 7,5 meter untuk aluvium tua. Pada sem ua pedon di bawah horison E yang tebal terbentuk horison B yang dibedakan atas horison pelonggokan/iluviasi organik-seskuioksida (Bhs and Bs) dan horison iluviasi bahan organik (Bh), dan dapat diklasifikasikan sebagai horison spodik menurut taksonomi tanah (Soil Survey Staff, 1992). Karakteristik lain yang cukup nyata adalah warns yang sangat kontras antara horison E dan horison B. Horison E cenderung berwarna pucat atau keputihan sedang horison B berwarna coklat kemerahan gelap sampai merah lemah. Mineral pasir dirajai oleh mineral kuarsa, disamping itu mineral berwarna cerah seperti felspar, mika dan amfibol. Mineral lempung yang merajai adalah kuarsa, sedang mineral lempung lain yang dapat diidentifikasi adalah kaolinit,
vermikulit, k/orit dan gibsit Horison B yang terbentuk mempunyai nisbah Fed+AIdIC-organik dan Fed+Ald/lempung yang lebih tinggidaripada horison yang lain, dan memenuhi persyaratan horison B-spodik (Soil Survey Staff, 1992). Berdasarkan ciri morfologi terbentuknya horison eluviasi (horison E) dan horison iluviasi (Bh dan Bhs) akibat proses podsolisasi, maka profil tersebut dapat dirnasukkan ke daIam tanah Podsol, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai tanah Spodosols (Soil Survey Staff, 1992) karena horison E luar biasa tebal, dan horison B-spodik yang terbentuk berada jauh di luar penggal penentu (control section).
|