Exploration Of Physical And MechanicalProperties of Presently Unused Rattan

ABSTRAK Sebanyak 48 jenis rotan lokal telah dikumpulkan dari hutan di Propinsi Sulawesi Tenggara, Maluku dan Irian Jaya dan kemudian diidentifikasi. Tigapuluhsembilan di antaranya termasuk genus Calamus, tujuh termasuk genus Daenzonorops dan dua sisanya di dalam genus Korthalsia. Beberapa di antaran...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1994
Subjects:
Description
Summary:ABSTRAK Sebanyak 48 jenis rotan lokal telah dikumpulkan dari hutan di Propinsi Sulawesi Tenggara, Maluku dan Irian Jaya dan kemudian diidentifikasi. Tigapuluhsembilan di antaranya termasuk genus Calamus, tujuh termasuk genus Daenzonorops dan dua sisanya di dalam genus Korthalsia. Beberapa di antaranya mempunyai nama ilmiah yang sama, sedangkan beberapa jenis belum dapat dikenali nama ilmiahnya. Dari 48 jenis tersebut, hanya 17 jenis yang termasuk rotan komersial, sedangkan lainnya adalah non-kornersial. Rotan non-komersial ukuran besar dan berat ialah rotan Tarumpu dari Sulawesi Tenggara dengan berat jenis berdasar volume kering udara sebesar 0,66. Rotan besar non-komersial yang mudah dilengkungkan setelah divapi selama 15 menit pada suhu 110°C ialah rotan Bumbun, Kau, Noko, Benang, Ngalum, Kaprus, dan Opka. Dalam hal keteguhan lengkung, 4 jenis rotan non-komersial termasuk ke dalam kelas II, 12 jenis termasuk kelas III dan dua jenis termasuk kelas IV. Untuk keteguhan tarik dengan kulit, 7 jenis rotan non-komersial termasuk kelas I, 15 jenis dalam ketas II, 3 jenis dalam kelas keteguhan tarik tanpa kulit, 10 jenis termasuk kelas II, 9 jenis dalam kelas III, 5 jenis daiam kelas IV dan dua jenis dalam kelas V. Sebagai tiang hanya ada tiga jenis yang dapat digunakan, satu jenis termasuk dalam kelas II dan dua jenis dalam kelas Daya lengkung rotan sangat dipengaruhi oleh diameter dan kandungan ligninnya dan sedikit dipengaruhi oleh berat jenis dan kandungan silikanya.